BPJamsostek Serahkan Beasiswa Pendidikan untuk Anak Ahli Waris

Asisten Bidang Pemerintahan Setdaprov Sulut Edison Humiang secara simbolis menyerahkan beasiswa pendidikan anak peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJamsostek, yang dilaksanakan di Four Points, Rabu (21/4/2021).

Manado, Sulutreview.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memberikan apresiasi tinggi atas digulirnya program Penyerahan Manfaat Beasiswa Pendidikan Anak Peserta Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJamsostek, yang dilaksanakan di Four Points, Rabu (21/4/2021).

Terapan kebijakan yang tertuang dalam Permenaker 5 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua tersebut, dilaksanakan secara virtual dari jakarta dan diikuti oleh 34 provinsi se Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, diketahui menyerahkan manfaat beasiswa pendidikan kepada anak ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan, secara simbolis kepada 10,451 anak ahli waris peserta program JKK dan JKM, dengan estimasi manfaat beasiswa mencapai Rp115 miliar untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi.

Asisten I Bidang Pemerintahan Sekdaprov Sulut, Edison Humiang yang mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyatakan atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Menteri Ketenagakerjaan dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, atas sinergitas dan perhatiannya terhadap daerah-daerah di Indonesia, termasuk daerah dan masyarakat Sulut.

“Manfaat Beasiswa yang diserahkan ini tentunya sangat berarti. Kiranya para penerima manfaat akan optimal dalam pengelolaannya untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan bermasyarakat,” ungkap Humiang.

Humiang berharap BPJamsostek tidak pernah berhenti memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan daerah, khususnya dalam menciptakan sumber daya manusia unggul, kompetitif produktif dan berdaya saing tinggi.

“Program BPJamsostek ini kiranya semakin meningkatkan dan menguatkan komitmen kita semua dalam mengiringi percepatan pembangunan bangsa dan daerah. Terutama pengembangan kualitas pendidikan, kreatifitas, karakter dan moral. Sehingga nantinya para generasi bangsa di daerah mampu tampil sebagai pemimpin-pemimpin yang cerdas, kompetitif, berintegritas dan berkarakter,” tukasnya.

Sebelumnya, Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJamsostek, Hadi Purnomo bahwa realisasi beasiswa merupakan bentuk kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat pekerja. Terutama bagi peserta BPJamsostek yang mengalami risiko kecelakaan kerja seperti cacat dan kematian.

“Mekanisme pemberian beasiswa direalisasikan secara bertahap setiap tahun. Masing-masing untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi,” ungkap Hadi.

Untuk Provinsi Sulut, kata Hadi menjadi salah satu daerah yang menunjukkan perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap para pekerja. Hal itu terjawab melalui sejumlah program bantuan iuran yang dicover oleh pemerintah, yakni melalui
universal coverage.

“Kiranya program universal coverage dapat segera terealisasi bagi masyarakat pekerja di Provinsi Sulawesi Utara,” tukasnya sembari merinci bahwa penerima manfaat beasiswa pendidikan anak peserta program JKK dan JKM di Sulut saat ini, ada 4 orang anak.

“Besaran masing-masing beasiswa bervariasi, yakni Rp36 juta satu orang, Rp67 juta untuk dua orang ahli waris dan Rp69 juta satu orang,” ujarnya.

Untuk tahapan realisasi, Jadi menambahkan akan secepatnya dilaksanakan. “Untuk penyalurannya, kami akan upayakan sebelum Hari Raya Idul Fitri,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJamsostek Manado, Hendrayanto menjelaskan bahwa sesuai data penerima manfaat beasiswa di Kota Manado terdapat 42 peserta dengan nominal Rp50 juta. “Bagi anak peserta yang mengalami risiko, kami akan membayarkan beasiswa pendidikannya,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, salah satu anak peserta dari Hendri Christofel Tiwow, yakni Winsley Tiwow umur 9 tahun mengaku sangat bersyukur, karena sepeninggal orang tuanya pada Agustus 2020 silam, masih diberikan kesempatan untuk mengecap pendidikan melalui beasiswa yang akan diterimanya.

Winsley yang bercita-cita menjadi polisi wanita ini, akan belajar dengan sebaik-baiknya.

“Terima kasih kepada BPJamsostek yang telah memberikan beasiswa pendidikan,” kuncinya.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *