Tumpaan, Sulutreview.com – Meski tengah menghadapi pandemi Covid-19, namun tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) yang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) tetap melaksanakan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM).
Kali ini yang lokasi yang disasar adalah SMKN 1 Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
PKM dikhususkan kepada guru dan siswa SMKN 1 Tumpaan namun dikarenakan semua pembelajaran dilakukan secara daring, maka yang hadir hanya beberapa siswa secara bergantian.
Kepala Sekolah Dra Marien Lintong, MPd didampingi wakil Humas Anneke Suot STh serta guru bimbingan dan konseling Maartje Sigar SPd dengan senang hati menyambut tim PKM.
Ketua Tim PKM, Diana Nova Lintong, SE MSA Ak menjelaskan bahwa era new normal, pendidikan merupakan salah satu alat mobilitas terpenting yang dapat membantu menyelesaikan persoalan utama suatu bangsa.
“Pendidikan merupakan landasan kokoh dalam penanggulangan problem akut yang dihadapi suatu bangsa yakni kemiskinan,” katanya Senin (10/08/2020).
Lanjutnya, pemerintah membuka kembali jalan perekonomian, karena pembangunan ekonomi harus ditunjang dengan tenaga kerja yang terdidik, terampil dan mumpuni.
“New normal di era digitalisasi yang erat kaitannya dengan revolusi industri 4.0, maka para milenial yaitu para siswa diharapkan mampu beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru di bidang pendidikan dan penguasaan teknologi sangat dibutuhkan agar proses belajar mengajar efektif dan akhirnya menjadi tenaga kerja produktif yang berdampak pada pengurangan tingkat kemiskinaan dan pemerataan,” jelasnya.
“Agar kemiskinan tidak semakin meluas, sebutnya, maka para peserta didik diharapkan menunjang kebijakan normal baru, sehingga dampak ekonomi akibat pandemi tidak sampai menimbulkan krisis yang berkepanjangan, melainkan tetap optimis di tengah pandemi,” katanya kembali.
Noflandi Mandang siswa kelas XII Akuntansi, Cristofel Mokalu siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan dan Yacob Repi siswa kelas X Teknik Sepeda Motor, mereka aktif terlibat dalam diskusi dan mendapat pulsa data dari tim PKM untuk penunjang proses belajar mereka di masa pandemic ini.
Sementara itu, menurut Kepsek Dra Marien Lintong MPd, dampak dari pandemi ini terhadap siswa SMK, membuat mereka harus belajar dari rumah secara daring.
“Namun dikarenakan signal belum begitu stabil di Tumpaan dan sekitar, maka kami membagi jadwal, para siswa untuk belajar luring, bisa datang ke sekolah untuk belajar secara bergantian,” ujarnya sambil menyampaikan terima kasih atas kunjungan tim dosen FEB Unsrat.
“Kegiatan pengabdian ini menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih banyak terutama dalam situasi pandemi, kami juga berharap bisa diadakan lagi kegiatan seperti ini di SMKN 1 Tumpaan,” tukasnya.
Diketahui, para siswa datang ke sekolah juga karena tidak semua memiliki fasilitas internet di rumah masing-masing.
Mewakili para guru yang hadir, Anneke Suot STh mengharapkan kunjungan seperti ini bisa diadakan lagi di masa mendatang, karena sangat bermanfaat tidak hanya para siswa tapi juga para guru, ada 18 guru yang hadir hari ini.
I Gede Suwetja, selaku anggota tim mengingatkan kepada para guru dan para siswa, bahwa tetap menggunakan masker, tetap jaga jarak dan rajin mencuci tangan, salam sehat dan tetap semangat.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMKN 1 Tumpaan, para guru dan para siswa yang ikut serta dalam kegiatan ini, termasuk rekan dosen Syermi SE Mintalangi, SE MM dan beberapa orang mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian ini.(hil/*)