Penting dan Wajib Diketahui, Protokol Kesehatan Covid-19

Manado, SULUTREVIEW

Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus mewabah ke seluruh dunia, termasuk juga Indonesia dan khususnya Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Menyikapi kondisi ini, masyarakat di Bumi Nyiur Melambai diimbau untuk tetap tenang namun waspada. Tentunya dengan mendengar dan mematuhi anjuran pemerintah untuk menjaga kesehatan.

Sampai sejauh ini, penularan Covid-19 memang cukup mengkhawatirkan. Karena jumlah pasien terkonfirmasi positif yang meningkat signifikan. Berikut yang meninggal dunia.

Meski demikian, berdasarkan perkembangan terakhir, pasien yang sembuh dari Covid-19, juga mulai meningkat.

Mata rantai virus ini harus diputus. Sebab, virus tidak berpindah dari orang satu ke orang lain, jika tidak melakukan kontak langsung. Oleh karenanya, pemerintah meminta kepada masyarakat untuk bekerja dari rumah, beribadah dari rumah dan belajar dari rumah.

Untuk melawan Covid-19, patuhi anjuran pemerintah, yakni social distancing dan physical distancing, rajin cuci tangan, rajin olahraga, perkuat imunitas tubuh. Bila itu diterapkan pasti akan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

Diketahui, untuk menyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 ada tiga tahap, pertama ODP (Orang Dalam Pengawasan).

ODP adalah seseorang yang belum menunjukkan gejala sakit tapi sempat bepergian di daerah episentrum Covid-19.

Kedua, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) artinya pasien sudah menunjukkam gejala Covid-19 seperti Demam, Batuk, Pilek dan Sesak Napas namun belum berarti positif Covid-19.

Ketiga, Suspect (positif Covid-19). Dinyatakan positif bila sudah melakukan beberapa kali pemeriksaan, antara lain Swab yang hasilnya didapat dari laboratorium.

Berikut protokol kesehatan penanganan Covid-19 :

1. Jika Anda merasa tidak sehat dengan kriteria:

a. Demam 38 derajat Celcius, dan
b. Batuk/pilek istirahatlah yang cukup di rumah dan bila perlu minum Bila keluhan berlanjut, atau disertai dengan kesulitan bernafas (sesak atau nafas cepat), segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Pada saat berobat ke fasyankes, anda harus lakukan tindakan berikut:

a. Gunakan masker
b. Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau punggung lengan.
c. Usahakan tidak menggunakan transportasi massal.

2. Tenaga kesehatan (nakes) di fasyankes akan melakukan screening suspect COVID-19:
a. Jika memenuhi kriteria suspect COVID-19, maka Anda akan dirujuk ke salah satu rumah sakit (RS) rujukan yang siap untuk penanganan COVID-

b. Jika tidak memenuhi kriteria suspect COVID-19, maka Anda akan dirawat inap atau rawat jalan tergantung diagnosa dan keputusan dokter.

3. Jika anda memenuhi kriteria Suspect COVID-19 akan diantar ke RS rujukan menggunakan ambulans fasyankes didampingi oleh nakes yang menggunakan alat pelindung diri (APD).

4. Di RS rujukan, akan dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium dan dirawat di ruang isolasi.

5. Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta. Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam 24 jam setelah spesimen diterima.
a. Jika hasilnya positif,
i. maka Anda akan dinyatakan sebagai penderita COVID-19.
ii. Sampel akan diambil setiap hari
iii. Anda akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika pemeriksaan sampel 2 (dua) kali berturut-turut hasilnya negatif
b. Jika hasilnya negatif, anda akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit.
JIKA ANDA SEHAT, namun:
1. Ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara terjangkit COVID-19, ATAU
2. Merasa pernah kontak dengan penderita COVID-19, hubungi Hotline Center Corona untuk mendapat petunjuk lebih lanjut di nomor berikut: 0853-4122-3577(untuk wilayah Sulut).

Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw meminta kepada warga Bumi Nyiur Melambai mengikuti protokol penanganan Covid-19.

“Mari kita segenap masyarakat Sulut di mana pun berada, kita bersatu hati berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk melindungi dan meluputkan kita dari wabah Covid-19 yang sedang melanda dunia. Kita yakin dengan iman percaya, doa kita menjadi kekuatan untuk menjalani kehidupan di tengah-tengah situasi dan kondisi saat ini,” ajak Gubernur Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw.(hil/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.