Konjen Filipina dan Wagub Kandouw Bahas Progress Ekspor Unggulan Sulut

Konjen dan wagub bahas progress ekspor dan investasi.

MANADO, SULUTREVIEW.COM

Konsul Jenderal (Konjen) Filipina Dicky Fabrian secara khusus melakukan tatap muka dengan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw, pada Jumat (25/7/2019).

Pada kunjungan kerja di Bumi Nyiur Melambai, Fabrian secara gamblang mengungkap maksud dan tujuannya, yakni mempertegas kelangsungan kerja sama dalam bidang ekspor unggulan Sulut.

Menurut Kandouw, status dan posisi Konjen sangat strategis, bahkan akan ikut menentukan kelancaran proses ekspor komoditas unggulan Sulut.

“Konsul Jenderal Indonesia di Mindanau Davao Selatan itu berdiri sendiri, artinya bukan di bawah Dubes. Mereka datang dengan staf dan menyatakan sangat tertarik dengan kondisi Sulut sekarang yang pariwisatanya mengalami kemajuan. Itulah yang kami perbincangkan,” kata Kandouw kepada wartawan baru-baru ini.

Konjen dan Wagub Kandouw.

Pembahasan bersama Fabrian, sambung Kandouw, dipastikan akan diikuti dengan terbukanya conectified dari Manado ke Davao. Dengan demikian, akan menjadi akses para turis.

“Saat ini sudah ada Phlipinnes Airlines, ini menjadi langkah untuk mendapatkan peluang meningkatnya kunjungan wisatawan,” tandasnya.

Selain itu, berkaitan dengan sektor perdagangan, sambung Wagub Kandouw, Filipina sejak jauh-jauh hari telah membidik potensi komoditas unggulan Sulut.

“Konjen bilang pelaku-pelaku dagang di sana sudah menbidik apa yang menjadi keunggulan di Sulut. Mereka
sudah menyatakan mau dagang langsung. Hal ini tidak lepas dari regulasi hub port yang sudah diterobosi oleh Pak Gubernur, di mana semua barang sudah boleh masuk,” tandasnya.

“Mereka minta semen satu bulan sebanyak 25 ribu ton, kopra, jagung, dengan menggunakan kapal Roro yang sudah ada. Diharapkan ketika pergi dari sini penuh dengan barang komoditas unggulan Sulut,” tandasnya.

Selain itu, dari sektor perikanan, Filipina juga menyatakan tertarik dengan ikan Tuna. “Mereka sudah siap mau extend dari Davao, dan ini semua resmi. Untuk langkah selanjutnya saya sudah perintahkan Biro Ekonomi sebagai koordinator dengan BKPM terkait perdagangan, untuk langsung follow up,” ungkapnya.

“Ini suatu bukti jelas atas ikhtiar dan semangat Pak Gubernur untuk mengurangi kemiskinan. Karena itu pembahasan investasi dan ekspor, tinggal mendrive lebih optimal,” imbuhnya.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *