Olly Gandeng Pelindo IV, Perjuangkan Kopra Tembus Pasar Ekspor

Manado, SULUTREVIEW

Harga komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), khususnya kelapa sempat terpuruk. Namun berbagai upaya untuk mendongkrak harga terus dilakukan. Diantaranya dengan menggandeng PT Pelindo.

Terobosan baru dilakukan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, yakni dengan memacu kinerja ekspor dan meningkatkan konektivitas Provinsi Sulawesi Utara dan Kawasan Timur Indonesia.

Hal itu diikuti langkah strategis yang dilakukan Gubernur Olly, dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman bersama Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo) Farid Padang.

Gubernur menggandeng Pelindo IV yang diikuti dengan penandatanganan MoU, menjadi awal dari tahapan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, dengan target mampu mendongkrak serta menggerakkan ekspor berikut konektivitas antara Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Kawasan Timur Indonesia.

“Adapun latar belakang perjanjian kerja sama tersebut adalah menyasar kebutuhan atas ketersediaan infrastruktur pelabuhan umum yang memadai dan pelayanan jasa kepelabuhanan yang optimal guna mendukung arus perdagangan barang, termasuk kegiatan ekspor dari Sulut melalui pelabuhan yang dikelola oleh PT. Pelindo IV,” ungkap Kabag Humas Setdaprov Sulut, Christian Iroth SSTP mengutip pernyataan Gubernur Olly di ruang kerja Kantor Gubernur, Jumat (12/7/2019).

Baik Pemprov Sulut dan PT. Pelindo IV berkomitmen untuk memanfaatkan potensinya masing-masing yang bermanfaat untuk mendapatkan hasil yang dinikmati secara optimal oleh seluruh masyarakat Sulut. Dengan demikian berbagai komoditas unggulan ekspor Sulut.

Diketahui, PT. Pelindo IV merupakan perusahaan dibawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang kepelabuhan dan beroperasi di 25 cabang yang tersebar dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Ambon, Ternate, hingga Papua dan Papua Barat.

Adapun bidang usaha Pelindo 4 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pengusahaan alat, pelayanan B/M terminal konvensional, pelayanan terminal petikemas, pengusahaan tanah, bahan lainnya.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.