Jokowi Serahkan 2000 Sertifikat Tanah Gratis untuk Rakyat Sulut

Kepada 2 ribuan masyarakat Jokowi ajak untuk berdayakan sumber daya.

Manado, SULUTREVIEW

Terobosan dan kebijakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang pro rakyat tidak pernah habis. Ada saja berbagai upaya yang digulirkan agar kesejahteraan yang sesungguhnya itu dapat menyentuh hingga tataran paling bawah.

Salah satunya adalah pemberian sertifikat tanah gratis untuk rakyat Sulut yang jumlahnya cukup fantastis, yakni 2,000 bidang tanah bersertifikat.

Dalam kunjungan kerja ke Manado, Jokowi secara khusus menyerahkan langsung sertifikat tanah tersebut, tanpa ada pungutan. Sebab, dana sebesar Rp300 ribu per sertifikat sudah ditanggung APBD.

Sebelumnya, untuk mengurus sertifikat merupakan hal yang sangat sulit. Namun sekarang dengan kebijakan baru, rakyat banyak diberikan kemudahan.

Menurut Jokowi, di seluruh Indonesia seharusnya terdapat 126 juta sertifikat yang dibagikan kepada masyarakat untuk 126 bidang tanah.

“Tetapi di tahun 2015 itu, baru 46 juta sertifikat. Jadi masih ada 80 juta bidang tanah yang belum bersertifikat,” tandasnya di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Kamis (5/7/2019).

Pada waktu lalu, dalam setahun  produksi sertifikat hanya 500 ribu, itu artinya masyarakat harus menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan sertifikat.

“Bapak ibu harus menunggu 160 tahun untuk dapat sertifikat. Karena dari 80 juta per tahun hanya 500 ribu sertifikat. Apa bapak ibu mau menunggu?” kata Jokowi.

“Ini benar benar gak logis, gak bisa hal yang seperti ini diterus-teruskan iyah kan, masa nunggu sertifikat sampai bertahun tahun. Ini adalah hak atas tanah yang kita miliki tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki,” sebut Jokowi.

Jokowi pada saat penyerahan sertigikat juga menyampaikan bahwa ketika masyarakat mengantongi sertifikat, maka kalau ada klaim dapat dibuktikan di pengadilan.

“Jika gak ada sertifikat ketika ada orang klaim tanah kita, maka di pengadilan bisa kalah,” ujarnya.

Di sisi lain, Jokowi juga berpesan kepada 2,000 orang penerima sertifikat agar hati-hati dalam menyimpan sertifikat. Apalagi jika memanfaatkannya sebagai agunan pinjaman di bank.

“Hati hati jika melakukan pinjaman. Manfaatkan dengan benar jika akan dijadikan agunan. Jangan sampai uang pokok untuk kenikmatan sesaat. Pakailah semuanya untuk modal investasi, modal usaha dan modl kerja. Jangan ke mana-mana dulu, lupakan untuk dipakai beli motor atau mobil,” katanya.

Kika usaha yang dilakukan kemudian berhasil dan ada untungnya, maka dana tersebut bisa ditabung.

“Kalau sudah untung silahkan beli motor atau mobil. Tetapi ingat  jangan pakai uang pokoknya. Itu saja titipan pesan saya,” tambah Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan untuk agunan agar memilih bank dengan bunga rendah.

Sebelumnya, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan bahwa kedatangan Presiden Jokowi ke Sulut selalu diikuti dengan berbagai program. Antara lain, penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat.

“Pak Presiden sudah berkali-kali datang ke ke Sulut dengan program yang memberi harapan ke rakyat, saat ini adalah sertifikat. Ini gratis tidak ada pungutan, kalau pun ada Rp350 ribu per sertifikat itu sudah ditanggung APBD,” jelasnya.

Lebih jauh Olly mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulut memberikan dukungan penuh atas jalannya pemerintahan.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.