Disdukcapil dan KB Sulut Sasar Lansia Hebat

Manado, SULUTREVIEW

Angka harapan hidup di Indonesia, dari waktu ke waktu semakin membaik. Hal ini diikuti dengan bertambahnya jumlah lanjut usia (lansia) atau ageing population yang pada tahun 2019 saat ini, persentasenya sebesar 8,9% dari jumlah penduduk. Dan tahun 2035 mendatang diprediksikan mencapai 15%.

Diungkapkan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera Pembangunan Keluarga KSPK, Dr dr M Yani M.Kes, keberadaan lansia merupakan bagian penting yang harus disikapi. Terutama bagaimana menyiapkan dan mengembangkan lansia yang hebat, yakni sehat secara jasmani, tidak menjadi beban masyarakat serta masih mampu mengabdikan diri kepada masyarakat.

“Jumlah lansia yang terus bertambah harus diberdayakan agar menjadi produktif. Sebab, jika lansia dalam kondisi yang tidak sehat, karena memiliki penyakit kronis, maka akan menjadi beban bagi keluarga maupun masyarakat,” ungkapnya dalam Workshop Pengelolaan Pelayanan Keluarga, di Swissbelhotel, Kamis (23/5/2019).

Kata Yani, agar tidak menyebabkan ketergantungan kepada orang lain, maka diperlukan upaya yang dapat membuat lansia menjadi produktif. Terlebih tangguh. Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat dalam workshop ‘Menuju Lansia Hebat’ sub tema ‘Menjadi Tua Menjadi Lebih Berarti, Tangguh dan Bermartabat’.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan, Pecatatan Sipil dan Keluarga Berencana Daerah (Dissukcapil dan KB) Provinsi Sulut, Dr. Bahagia Mokoagow, M.Kes  menyebutkan pentingnya untuk menerapkan 8 fungsi keluarga, yakni yang mencakup agama, sosial dan budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan.

“Jumlah lansia yang meningkat, perlu pengelolaan yang baik. Bagaimana lansia diberdayakan dan ditangani, sehingga tidak jadi beban. Melainkan dapat mengurus dirinya secara mandiri,” tukasnya.

Selain itu, menurut Bahagia, lansia juga perlu ditingkatkan rasa percaya dirinya. Karena hal ini demi perubahan yang lebih baik bagi kemajuan bangsa dan masyarakat.

“Membina dan mengembangkan, diperlukan agar lansia mampu mengabdikan diri pada masyarakat,” tambah Bahagia.

Turut hadir, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Drs Sugiyatna MM yang juga dipercayakan untuk menyampaikan materi.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.