Idul Fitri, BI Sulut Siapkan Rp2,3 Triliun Uang Kartal Baru

Manado, SULUTREVIEW

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyediakan layanan penukaran uang baru kepada masyarakat luas.

Menurut keterangan Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (PPUR) dan Layanan Adminustrasi (LA) BI Sulut, Haratua  Panggabean dan Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah (PUR), Jesaya Marthin, untuk melayani penukaran uang kartal baru telah disiapkan dana sebesar Rp2,3 triliun.

Besaran ketersediaan uang tersebut, diharapkan mampu menyerap kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan uang kartal baru, untuk  perayaan Idul Fitri di tiga provinsi, yakni Sulut, Gorontalo dan Maluku Utara.

“Kami telah mempersiapkan uang kartal baru senilai Rp2,3 triliun, untuk mengantisipasi kebutuhan penukaran uang masyarakat pada periode Hari Raya Idul Fitri di tahun 2019 yang tersebar di 114 titik yang ada di seluruh wilayah Sulawesi Utara,” ungkapnya di momen penukaran uang yang dipusatkan di gedung BI lama, di kompleks Pasar 45, Senin (20/5/2019).

Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk penukaran uang kartal baru, BI tidak hanya fokus pada satu tempat, melainkan juga menyasar tempat-tempat umum sehingga dapat lebih banyak menjangkau masyarakat.

“Sebelumnya penukaran hanya dilaksanakan di kompleks gedung BI lama. Tetapi saat ini, kita sebar di 114 titik. Masing-masing, Manado 65 titik, di luar Manado 43 titik dan enam titik di wilayah kepulauan,” ujarnya sambil menambahkan  penukaran dilaksanakan sejak tanggal 20-29 Mei 2019.

“Masyarakat bisa menukar uang sesuai jadwal dan tempat yang telah ditetapkan. Antara lain tanggal 20 Mei di pasar Karombasan dan Bersehati, tanggal 22 Mei di terminal bus Malalayang, tanggal 23 Mei di kampung Arab dan areal rumah sakit Malalayang. Untuk 24 Mei kampung Ternate dan parkiran Mantos 2,” ujarnya sambil menambahkan BI bersama 30 perbankan akan memberikan prioritas pada area yang masyarakatnya mayoritas merayakan Idul Fitri.

“Di tahun ini kita juga fokus di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya merayakan Idul Fitri, seperti di Kotamobagu, Bolaang Mongondow, Bolsel, Bitung, Tomohon, Minahasa Selatan dan Siau. Sedangkan di daerah terdepan dan terluar kami membuka 6 titik,” ungkap Panggabean.

Batasan nominal penukaran uang yang ditoleransi BI, lanjut Arbonas  besarannya ditetapkan Rp3,7 juta per hari.

Salah satu warga Sumompo, Irawati mengatakan senang, karena dapat menukar uang baru. “Sudah menjadi tradisi, setiap kali Lebaran selalu menukar uang baru,” katanya.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *