Manado, SULUTREVIEW
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey SE mendorong siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Kalasey dapat menjadi tenaga kerja yang andal yang mampu berkompetisi di skala internasional.
Kali ini Olly menargetkan siap mengirim lulusan SMK Pertanian ke negara Jepang. Hal itu sudah ditindaklanjuti melalui Memorandum of Undestanding (MoU) yang diteken beberapa waktu lalu.
Untuk maksud tersebut, Olly menyampaikan pesan agar siswa SMK Pertanian diberikan tambahan pelajaran Bahasa Jepang. Dengan demikian ketika lulus dan bekerja di Jepang tidak mengalami kendala komunikasi.
“Saya minta kepala sekolah agar melatih siswa Bahasa Jepang. Karena Jepang menyatakan sangat membutuhkan tenaga pertanian dari Sulut. Namun syaratnya bisa komunikasi. Tidak usah yang rumit-rumit,” kata Olly saat meresmikan asrama putra/putri SMK Pertanian Pembangunan Kalasey, Rabu (10/4/2019).
Dikatakan Olly, Jepang sangat menginginkan tenaga kerja pertanian asal Sulut. Ini perlu direspon, karena berpeluang untuk meningkatkan perekonomian.
“Untuk bekerja di Jepang, memang lebih disiplin tetapi ini baik untuk menambah pengalaman. Bila perlu kita undang juga guru pertanian dari Jepang,” kata Olly sembari menambahkan pertanian merupakan sektor yang mendapatkan prioritas perhatian. Mengingat besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulut, 70 persen ditopang oleh sektor pertanian.
Olly berharap siswa SMK Pertanian yang datang dari 15 kabupaten/kota dapat menjadi tenaga kerja yang setia menekuni pertanian. Sebab, tidak sedikit lulusan pertanian lebih memilih kerja di belakang meja ketimbang menjadi penyuluh.
Sementara itu, Kepala SMK Pertanian Pembangunan Negeri Kalasey, Jemmy Jermias mengatakan saat ini ada 700 siswa yang tengah studi. Dan sejumlah siswa telah menambah pengetahuan di Jepang.
“Sudah ada beberapa orang yang ke Jepang, jadi mereka punya kompetensi yang memadai. Makanya, kita sejalan dengan Pak Gubernur. Kita akan semakin tingkatkan agar ada nilai strategis dan ekonomis,” tandasnya.(eda)