Manado, SULUTREVIEW
Pertumbuhan pariwisata di era industri 4.0 yang mengarah pada percepatan perubahan, membutuhkan sumber daya manusia (SDM) potensial.
Menjawab tantangan tersebut, Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menyasar generasi milenial, dalam hal ini, siswa SMA/SMK, melalui pemberian pelatihan dasar tentang pariwisata.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, Daniel Mewengkang SE MSi, Sulut dengan beragam destinasi unggulan pariwisata memiliki daya saing. Pada tataran implementasinya harus diwujudkan melalui pengembangan infrastruktur pariwisata yang berdampak pada peningkatan MICE (meeting, incentive, convention dan exhibition).
Selain itu, pengembangan pariwisata juga ikut mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Sektor pariwisata memiliki potensi membangun iklim investasi yang menjanjikan. Demikian juga dengan pengembangan SDM pariwisata seperti yang kita lakukan pada saat ini, merupakan langkah konstruktif,” ujar Mewengkang pada Pelatihan Dasar SDM Pariwisata bagi Siswa SMA/SMK yang dilaksanakan di
SMA Negeri 9 Manado, Selasa (9/4/2019).
Sektor pariwisata Sulut, sebut Mewemgkang telah menunjukkan perkembangan dalam segala aspek. Hal itu ditandai dengan dibukanya rute penerbangan dari Manado ke beberapa kota di Tiongkok yang telah mengakibatkan terjadinya peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah ini.
“Untuk terus mendorong pencapaian terwujudnya destinasi investasi pariwisata yang berdaya saing. Tentunya perlu dukungan dari setiap komponen pembangunan dari para pelaku pariwisata. Termasuk masyarakat yang memiliki daya saing tinggi, yang di dalamnya siswa SMA/SMK,” tukasnya.
“Untuk menyambut dan memfasilitasi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara berkunjung ke daerah ini, masyarakat diharapkan mampu memberi kesan positif sehingga berdampak pada peningkatan arus kunjungan. Maka dalam konteks itulah diadakan kegiatan pelatihan ini dapat diikuti. Sehingga kapasitas dan pemahaman siswa dapat dioptimalkan,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Disparda Sulut, Dra Ivonne RJ Kawatu mengatakan program yang dikemas melalui
‘Pariwisata Goes to School’ bertujuan untuk membangun kesadaran siswa.
“Betapa pentingnya sektor pariwisata dalam mendatangkan wisatawan. Hal ini perlu adanya service excellence wonderful Indonesia digital tourism di era industri 4.0, siswa dapat melakukan kegiatan kepariwisataan lewat medsos,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti 280 siswa SMA dan SMK.
Sebagai tuan rumah, Kepala SMA Negeri 9 Manado, Drs Meidy Tungkagi MSi mengatakan capaian Sulut di sektor pariwisata dewasa ini kian dikenal dunia. “Ini harus didukung oleh semua kalangan masyarakat termasuk para siswa. Jangan hanya jadi penonton tetapi bagaimana meningkatkan pariwisata. Antara lain dengan menjaga lingkungan, kebersihan ramah tamah. Dan terpenting bagaimana memviralkan pariwisata dengan menyebarkan foto-foto destinasi. Bahkan dapat menampilkan aspek budaya,” jelas Tungkagi.

Fungsional Umum Asdep Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga, Ahmad Suharto yang ikut hadir memberikan materi berbobot ‘Kebijakan Pariwisata dan Pelayanan Prima’
“Pariwisata sebagai leading sector, telah mendorong perekonomian. Potensi inilah yang harus terus dikembangkan. Antara lain dengan fokus pada arah kebijakan strategis,” tukasnya.(eda)