Lape : Empat Pilar MPR Tidak Boleh Berhenti

Manado, SULUTREVIEW

Wakil Ketua MPR, Letjen(Purn) Evert Ernest Mangindaan menegaskan sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) terus dilakukan di berbagai kesempatan.

Menurutnya jaman akan terus berkembang dengan segala dinamika politik, sosial dan ekonomi yang menyertai. Pemimpin bangsa pun akan terus berganti dengan kebijakannya masing-masing. Maka empat pilar kebangsaan itu harus terus diwariskan ke generasi-generasi penerus bangsa secara berkesinambungan demi kelangsungan berbangsa dan bernegara.

“Sampai 2018, berdasarkan survey, MPR telah melalukan sosialisasi Empat Pilar MPR ke 30,28% penduduk Indonesia. Artinya, ada 60% yang belum. Oleh karenanya, tak boleh berhenti karena ini janji kebangsaan atau jati diri bangsa. Arah dan tujuan kita ada di Empat Pilar sendiri,” katanya pada  Peserta 4 Pilar MPR yang di hadiri kurang lebih 200 orang di Manibang, Kelurahan Malalayang Satu Barat, Kota Manado Senin (26/3/2019)

Gubernur Sulut Priode 1995 – 2000 itu juga menjelaskan diantaranya proses finalnya Pancasila serta bagimana UUD NKRI Tahun 1945 sudah berkali-kali berubah dalam arti penggunaannya.

“Ini harus diketahui oleh seluruh masyarakat, harus tahu sejarahnya karena ini arah dan tujuan kita. Dengan pendalaman ini, kita bisa memahami Empat Pilar MPR sesungguhnya.

Hal yang paling penting, kita juga sadar untuk selalu bersama-sama dan seluruh komponen harus bersatu demi membangun bangsa,” jelasnya seraya menambahkan Pendalaman wawasan kebangsaan penting. Dia mengajak bercermin saat ujian CPNS yang memiliki tes wawasan kebangsaan.

“Jadi seseorang nggak harus expert dalam bidangnya saja, tapi juga punya jati diri bangsa yang kuat,” ungkapnya Lape sapaan akrabnya itu.

Sementara ketua BPMJ GMIM El- Elyon, Pdt Hendrik Watung STh dalam sambutannya menilai Mangindaan adalah figur yg telah berbuat banyak bagi masyarakat Sulut. Sebagai tokoh pemersatu Torang Samua Basudara, serta tokoh pembangunan Sulut.

“Mangindaan masih sangat dibutuhkan masyarakat Sulut di Pusat. Karena belum ada orang dari Sulut yang bisa menyamai Karir Mangindaan. Di militer mangindaan pernah Pangdam Trikora serta Danseskoad, Ketua Komisi II yang mengetuk palu pilmpinan untuk daerah pemekaran di Sulut danlainnya,” kuncinya dalam doanya pada penutupan acara 4 Pilar MPR.(rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *