Manado, SULUTREVIEW
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dibidik investor berkelas yang bernaung di bawah bendera PT Paramount.
Tak tanggung-tanggung perusahaan yang dikenal dengan ivestasi pembangunan property di lahan 1.400 hektar, tepatnya di Gading Serpong-Jakarta ini menyatakan maksudnya untuk beronvestasi dan membangun Sulut.
Tawaran tersebut spontan direspon Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven Kandouw yang berharap secepatnya dapat merealisasikan rencana investasi yang disebutkan mencapai Rp10 triliun.
“Paramount jauh-jauh datang ke Sulut untuk berinvestasi yang nilainya sangat fantastis, yakni sebesar Rp10 triliun. Saya harap ini bukan surga telinga,” ucap Kandouw kepada wartawan Senin (28/5/2018).
Meski baru sebatas audensi, namun Kandouw optimistis bahwa keinginan investasi dari Paramount akan terealisasi. Sebab Paramount adalah perusahaan besar yang sudah terbukti mengerjakan proyek besar di Gading Serpong-Jakarta.
“Berdasarkan banck ground mereka (Paramount) yang terbukti telah membangun kawasan Gading Serpong, tentunya menjadi acuan bahwa tawaran investasi itu akan masuk Sulut,” ujar Kandouw sembari menambahkan kedatangan perusahaan property itu tanpa diundang.
“Mereka itu datang sendiri dan menyatakan ingin berinvestasi. Mulai dari sektor pariwisata, pembangkit, reklamasi, properti, perikanan, pertanian sampai Modoinding, semua mereka tertarik,” ujarnya.
Menariknya, untuk wisata religi Paramount akan merenovasi makam Kyai Mojo. Dan yang spektakuler, akan dibangun Bahtera Nuh dengan luasan 150 hektar.
“Mereka akan membuat bahtera Nuh lengkap dengan binatang-binatang. Saya sendiri tidak tahu bagaimana mereka menyediakannya. Tapi yang pasti wisata ini akan dibangun di Sulut,” ucap Kandouw.(hilda)