SNMPTN dan SBMPTN Unsrat Jaring Siswa Berkualitas

Manado, SULUTREVIEW – Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA, melakukan sosialisasi program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun akademik 2018.

Dia berharap putra/putri terbaik daerah yang memiliki prestasi cemerlang dan berkualitas dapat masuk ke Unsrat. Untuk itu, kepada pihak sekolah yang memiliki Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) diimbau lebih fokus dan teliti pada saat melakukan pengisian data.

Pasalnya, kegagalan siswa masuk SNMPTN selama ini lebih disebabkan oleh pengisian PDSS. “Seleksi penerimaan SNMPTN maupun SBMPTN harus lebih baik lagi. Karena itu harus dibenahi. Mengingat predikat Unsrat saat ini adalah akreditasi A. Ini kerja berat. Untuk itu saya berharap sosialisasi dapat dilaksanakan dengan baik,” katanya di sela sosialisasi di Rektorat Unsrat Senin (15/1/2018).

Kumaat juga menegaskan siswa yang masuk Unsrat memiliki kualitas dan prestasi yang diandalkan. “Kita mau kader terbaik. Jangan sampai garbage in garbage out. Artinya, sampah yang masuk sampah pula yang keluar. Kita harus jaga Unsrat,’ tukasnya.

Selanjutnya, Wakil Rektor bidang Akademik,
dr Jimmy Posangi MSc PhD, secara teknis menyebutkan SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik

“PDSS merupakan basis data dan rekam jejak kinerja sekolah serta prestasi akademik siswa. Ini harus diperhatikan. Dan siswa yamg mengikuti SNMPTN harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional.

“Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN 2018 adalah SMA/MA/SMK negeri maupun swasta,” sebut Posangi sambil merinci jadwal SNMPTN yang sudah dilaunching pada 12 Januari 2018. “Untuk pengisian dan verifikasi PDSS pada 13 Januari-10 Februari 2018. Pendaftaran, 21 Februari sampai 6 Maret 2018, pengumuman hasil seleksi 17 April 2018, pendaftaran ulang peserta pada 8 Mei 2018 bersamaan dengan ujian tulis SBMPTN,” ujarnya.

Senada dikatakan Ketua Panitia Prof Dr Ir H Manalip dan Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, John R Tooy SPd, persyaratan SBMPTN sama, yakni lulusan SMA/SMK atau sederajat atau Paket C tahun 2016 dan 2017 harus memiliki ijazah atau Paket C tahun 2018 minimal harus memiliki surat keterangan lulus.

“Pendaftaran SBMPTN 2018 dilakukan secara online. Tata cara pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id dan untuk pengisian borang dapat didownload di http://downtoad.sbmptm.ac.id mulai tanggal 29 Maret 2918 dan pendaftaran online mulai tanggal 5 April 2018,” jelasnya.

Di sisi lain, untuk pengisian PDSS, data orang tua agar diisi dengan benar dan jujur. Karena hal itu akan berdampak pada penentuan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *