Manado, SULUTREVIEW – Untuk menggenjot jumlah kepesertaan di 2017 ini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus melakukan terobosan, dengan melakukan sosialisasi Sistem Keagenan Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).
Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi dan Maluku, Sudirman Simamora mengatakan sosialisasi keagenan Perisai diharapkan dapat menjadi lompatan untuk menumbuhkan jumlah kepesertaan. “Melalui peran keagenan Perisai supaya lebih banyak lagi jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” tukasnya.
Lebih jauh, Sudirman menambahkan melalui sosialisasi dapat dilakukan dialog. “Dengan diskusi tentang Perisai, maka dapat diketahui bagaimana agen melakukan sosialisasi, mengedukasi dan merekrut pekerja hingga melakukan pendaftaran,” ujarnya.
Lebih jauh, Deputi Direktur Bidang Project Management BPJS Ketenagakerjaan Ahmad Sulintang menjelaskan tentang teknis keagenan Perisai. “Menjadi agen Perisai ini tidak sulit hanya butuh komunitas dan sinergitas dengan semua pihak, untuk meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS,” tukasnya.
Agen Perisai menurut Sulintang, sistem kerjanya tak berbeda dengan agen asuransi dan perbankan. “Karena.tugasnya mengajak pekerja yang belum tercover dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Jadi dibutuhkan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat dapat memahani manfaatnya untuk kemudian tercatat sebagai peserta,” ujarnya.
Menariknya, kalau daerah lain di Indonesia telah menciptakan keagenan Perisai, untuk Sulut baru saja dimulai. “Untuk proses ini kita harapkan dapat menciptakan agen Perisai sebanyak-banyaknya. Karena hal ini berdampak pada kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” tandasnya.
Turut hadir Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Manado, Asri Basir.(hilda)