Jakarta, SULUTREVIEW – Bank Indonesia (BI) menandang penting peran komunikasi. Pasalnya komunikasi yang lancar, efektif dan efisien akan membuat transmisi kebijakan BI dapat diterima seluruh tataran industri, pelaku usaha dan masyarakat. Terutama dalam pengendalian ekspektasi inflasi.
Karenanya, untuk tujuan tersebut, BI mengumpulkan seluruh wartawan ekonomi dari 34 provinsi untuk mengikuti kegiatan yang dikemas.melalui Pelatihan Wartawan Daerah 2017 di hotel Grand Sahid Jaya Jakarta sejak 19-22 November 2017.
Menurut Kepala Departemen Komunikasl Bank Indonesia Agusman, pelatihan dilakukan dalam upaya menjalankan fungsi BI sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran serta menjaga stabilitas keuangan.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, semakin banyak pemahaman wartawan ekonomi akan tugas dan fungsi Bank Sentral,” katanya Minggu (19/11/2017).
Lanjut katanya, peran media massa sangat krusial dewasa ini. Dan komunikasi yang lancar, efektif, dan efisien adalah kuncinya. Mengingat peran serta dari media massa sebagai institusi yang memiliki tugas untuk menyebarkan berita dan informasi yang obyektif dan bermanfaat, sangat dibutuhkan masyarakat.
“Sebagai salah satu pilar demokrasi di Indonesia, media massa memiliki peran untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh otoritas,” katanya.
Tak itu saja, atas peran media massa yang besar tersebut, Agusman menyatakan BI memandang penting untuk meningkatkan pemahaman wartawan media massa secara rutin, terutama terhadap fungsi Bank Sentral dalam kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan.
“Salah satu bentuk nyata dari niat tersebut adalah penyelenggaran Pelatihan Wartawan Daerah 2017 dengan tema “Pengendalian Inflasi Daerah untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat,” jelasnya.
“Ini merupakan kali kedua, Bank Indonesia menyelenggarakan pelatihan wartawan daerah secara bersama-sama di Jakarta, setelah sebelumnya dilakukan oleh masing-masing Kantor Perwakilan Bank Indonesia,” jelasnya.
Diketahui, peserta pelatihan ini merupakan wartawan media massa yang berasal dan 34 provinsi dan menjadi stakeholder dari 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia.
“Mewakili keluarga besar Bank Indonesia, kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh Wartawan dari seluruh daerah di Indonesia yang hadir dalam acara Pelatihan Wartawan Daerah 2017,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provi;nsi Sulut, Soekowardojo memberikan dorongan kepada wartawan ekonomi untuk terus meningkatkan pemahaman tentang fungsi Bank Sentral.
“Wartawan ekonomi pastinya harus memiliki wawasan terhadap fungsi Bank Sentral, yang meliputi kebijakan moneter, sistem pembayaran maupun stabilitas sistem keuangan,” tandasnya.(hilda)