Bank Banten Unggulkan Tabungan Harapan di Pameran Pembangunan

Manado, SULUTREVIEW – Pameran pembangunan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ke-53, diapresiasi PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten.

Hal itu diresponi dengan mengedukasi masyarakat tentang produk perbankan. Salah satunya Tabungan Harapan.

Kepala Bank Banten Cabang Manado Sonya Tangkere kepada awak media menyebutkan bahwa Tabungan Harapan memiliki sejumlah benefit. “Namanya tabungan pasti sama dengan tabungan yang ada di bank-bank lain. Tetapi untuk Tabungan Harapan, nasabah cukup menyetorkan dana awal sebesar Rp50 ribu.

“Tarif dan biaya yang murah bahkan gratis biaya tarik tunai sampai dengan 15 kali di ATM Prima serta suku bunga yang kompetitif,” ujarnya di sela jadwal tugas di stand Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) lokasi pameran Kayuwatu Jumat (29/9/2017).

Sebagai bank yang baru ekspansi di Sulawesi Utara, namun Tangkere mengklaim telah mendapat kepercayaan dari masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan jumlah nasabah yang meningkat signifikan. “Bank Banten ini semula berlabel Bank Pundi, jadi walaupun baru setahun terapi jumlah nasabah kita sudah ribuan,” ujarnya.

Tak itu saja, untuk terus meningkatkan jumlah nasabah dan Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank Bante berupaya mengedukasi masyarakat untuk gemar menabung. “Untuk saat ini, bagi masyarakat yang menabung di Bank Banten kami menyiapakan gift lock and lock. Pastinya setiap hadiah akan disesuaikan dengan besaran atau jumlah tabungannya. Makanya ayo nabung di Bank Banten,” ajak perempuan cantik ini antusias.

Di sisi lain, Bank Banten juga menyalurkan kredit konsumtif. Dan tahun ini realisasinya sudah mencapai target yang ditetapkan. ” Untuk jumlahnya sudah melampauai target,” ujarnya tanpa menyebut nilai maupun persentasemya.

Ditambahkannya, sebagai bank yang baru hadir, Bank Banten terus menggenjot promosi produk secara maksimal. “Sebagai bank yang baru, kita terus maksimalkan kinerja,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut, Soekowardojo, terus memotivasi perbankan di Sulut agar hingga akhir tahun ini dapat merealisasikan kredit produktif sengan besaran 11% hingga 12%.

Hal itu diperkuat dengan turunnya suku bunga BI, yang akan berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat. “Kami mendorong perbankan si Sulut untuk meningkatkan realisasi kredit produktif,” imbuhnya.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.