Manado, SULUTREVIEW – Upaya Kementeriam Pariwisata (Kemenpar) untuk meningkatkan kunjungan pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut) terus dilakukan salah satunya dengan menggenjot promosi.
Diungkapkan Tenaga Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Udara Kemenpar RI, Robert D Waloni promosi merupakan upaya strategis untuk memggaet wisatawan. Hal itu dibuktikan dengan kedatangan 205 wisatawan mancanegara (wisman) asal Shanghai di bandara Sam Ratulangi Jumat (28/7).
“Potensi pariwisata di Sulut menunjukkan kenaikan sebesar 400 persen. Ini sungguh angka pertumbuhan luar biasa dibanding destinasi daerah lain. Hal ini juga tak lepas dari peran promosi yang dilakukan,” kata Waloni.
Menariknya, meski kunjungan wisman terus meningkat tetapi menurut Waloni masih ada kendala dalam pertumbuhannya.
Kepala Dinas Pariwisata Manado Hendrik Waroka saat mengalungkan bunga pada wisman asal Shanghai.
“Secara keseluruhan pariwisata kita masih mengalami kendala. Antara lain SDM, amenity yang mencakup kesiapan hotel, dinning facility tempat hiburan serta kapasitas bandara. Artinya kalau kita ingin pariwisata berkembang, bukan hanya diukur dari upaya menggenjot kunjungan semata. Melainkan harus ada pengembangan mulai dari runway, taxy way,” ujarnya.
Menariknya, perkembangan pariwisata, tambah Waloni bukan hanya menjadi tugas dari Dinas Pariwisata tetapi semua pihak. “Pariwisata harus dilakukan secara gotong royong dengan tetap mengedepankan pendekatan lingkungan. Sebab kalau tidak maka semuanya akan sulit,” tandasnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait menjelaskan pihaknya akan berupaya memfasilitasi kunjungan wisman asal Shanghai. “Untuk kunjungan wisman Shanghai dilakukan secara reguler dengan lima kali flight seminggu,” katanya.
Selain itu, sebagai bentuk komitmen, Lion Air Group akan berkesinambungan mempromosikan Sulut. “Bagaimana supaya pariwisata berlangsung kontinu butuh kerja keras menyusul terbukanya pasar Cina dan Asia. Selanjutnya India yang tinggal sebentar saja perlu dibangun kemitraan dengan pengusaaha toursim yang ada,” sebutnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado, Hendrik Waroka menegaskan peningkatan kunjungan wisman harus tetap dijaga, sehingga terjadi secara terus-menerus atau berulang. “Turis yang datang secara terus menerus, karena mereka merasa nyaman dan aman ketika berada di Sulut. Terlebih lagi dengan keindahan destinasi maupun ketersediaan infrastruktur yang terus dibenahi,” ucapnya.
Diketahui rata-rata dari turis China yang datang, sebut Waroka sangat kagum dengan destinasi wisata pantai. Karenanya setiap destinasi pariwisata harus terus dibenahi secara integritas. “Turis China yang datang ke Sulut sangat tertarik dengan wisata pantai. Sebab mereka itu berasal dari dataran tinggi. Untuk itu menjadi tugas kita untuk memelihara setiap destinasi,” katanya.(eda)