Benahi Bukit Kasih dan Sumaru Endo Disparda Sulut Usul DAK Rp15 Miliar

Manado, SULUTREVIEW – Upaya pembenahan destinasi pariwisata yang direalisasikan di 2017 terus digulir. Hal itu penting agar kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik semakin kerasan dan merasa nyaman berada di daerah ini.

Menariknya, alokasi anggaran di 2017 yang diplot sebesar Rp7 Miliar tak mampu menjangkau semua destinasi pariwisata yang ada di kabupaten/kota. Meski demikian bukan berarti bahwa yang lainnya diabaikan.

“Pembenahannya memang tidak sekaligus kita lakukan tetapi bertahap.  Karena dana yang dialokasikan kecil,” ungkap Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Disparda Provinsi Sulut, Jhon H Paerunan SH, baru-baru ini.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, menurut Paerunan, Disparda tengah mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang besarannya ditetapkan sebesar Rp15 Miliar. Dana tersebut sedianya untuk pembenahan destinasi wisata Bukit Kasih Kanonang yang meliputi pasar kesenian, plaza pusat jajanan dan kios cenderamata. Sedangkan di Sumaru Endo meliputi pembuatan toilet, pedestrian, gazebo, pergola, dermaga pariwisata, wisata air, panggung kesenian dan cottage. “Untuk Bukit Kasih alokasinya sebesar Rp5,6 Miliar dan Sumaru Endo Rp9,750 Miliar,” tandasnya.

Diketahui, untuk 2017, Disparda Provinsi Sulut mengalokasikan dana sebesar Rp 7 Miliar yang direalisasikan dalam bentuk pembuatan toilet, gazebo maupun areal taman parkir. “Pembangunan fasilitas diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang datang berkunjung,” katanya.

Lanjut kata dia, pembenahan destinasi pariwisata tak bakalan berjalan maksimal apabila tidak didukung oleh kabupaten/kota maupun masyarakat. Terutama dari sisi keamanan, kebersihan dan ketertiban. “Dukungan masyarakat adalah kunci dari kelangsungan pariwisata kita. Sebab sebaik apapun fasilitas yang disiapkan dan diciptakan, tetapi jika kemudian tak dirawat dan dipelihara maka akan menjadi rusak,” tukasnya.

Tak itu saja, untuk kelancaran dan keamanan dalam waktu dekat Disparda bakal memberikan mobil pariwisata kepada Polda Sulut. “Kendaraan tersebut jumlahnya ada tiga unit yang nantinya akan berfungsi sebagai pengaman objek vital senilai Rp 1 Miliar,” tandasnya.

Lebih jauh, ungkap Paerunan, pembenahan destinasi pariwisata sedang berlangsung dan dipastikan akhir tahun nanti sudah rampung. “Untuk Kota Manado, kita buatkan toilet di Taman Kesatuan Bangsa  (TKB) dan Gunung Tumpa. Fasilitas ini sedang dalam proses lelang. Ditambah lagi dengan pembuatan kios souvenir,” ujarnya sembari merinci bahwa pekerjaan yang sama juga direalisasikan di Minahasa antara lain, toilet di Bukit Kasih, gazebo dan toilet di Kayuuwi, tempat parkir dan pemasangan paving di Watu Pinawetengan, cagar budaya di Tounsewer serta pagar dan taman di Sumaru Endo.

Destinasi pariwisata Sumaru Endo Tondano

Untuk Kota Bitung, jelas Paerunan, akan dibangun kios cenderamata di Trikora, TKB Bitung dan Tangkoko serta toilet di Girian. Berikut di Minahasa Selatan, bakal dibangun gazebo di Boulevard, toilet dan restroom di lokasi panjat dinding. “Bolmong juga kita buatkan resting area yang ada Maelang serta di perbatasan Bolmong dan Bolsel. Untuk Bolmut kita buatkan kios cenderamata. Sedangkan Talaud gazebo,” rincinya.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *