Manado, SULUTREVIEW – Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (LAZIS) PT PLN Suluttenggo menyalurkan bantuan beasiswa kepada 50 mahasiswa yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) sebesar Rp300 juta.
Beasiswa tersebut merupakan program nasional dari LAZIS-PLN yang menyalurkan bantuan pendidikan Beasiswa Cahaya Pintar sebesar Rp40 miliar untuk mahasiswa dari berbagai program studi di 40 perguruan tinggi negeri dan swasta di berbagai penjuru Indonesia.
“Sasaran program ini adalah mahasiswa kurang mampu (dhuafa) yang memiliki prestasi akademik baik dan motivasi belajar tinggi. Selain itu, mereka berasal dari berbagai program studi yang dimiliki oleh masing-masing perguruan tinggi negeri dan swasta,” kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara, Machnizon Masri yang diwakili Kepala Divisi Pengembangan Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara, Idian di ruang Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut, Senin (19/6/2017).
“Atas nama Direksi PT PLN (Persero) kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesedian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang mendukung sejumlah Program yang dilakukan oleh PLN, baik itu terkait upaya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, maupun hingga ke sisi mendukung kegiatan pelayanan operasional kami di lapangan,” ungkap Idian kembali.
Beasiswa Cahaya Pintar, lanjutnya merupakan salah satu program unggulan LAZIS PLN yang didasarkan pada keyakinan bahwa cara ampuh untuk memutus mata rantai kemiskinan adalah melalui pendidikan.
“Sulawesi Utara adalah salah satu tujuan program LAZIS PLN. Segera menyusul provinsi lainnya untuk segera membantu saudara-saudara kita disana, terutama teman-teman mahasiswa untuk bisa menyelesaikan kuliahnya. berharap sampai dengan akhir tahun 2017 ini, 34 provinsi sudah bisa terlaksana semua,” sebutnya.
Diketahui, sumber dana beasiswa berasal dari dana zakat para pegawai Muslim PLN se-Indonesia melalui kebijakan direksi yang memfasilitasi pemotongan zakat sebesar 2,5% dari penghasilan pegawai secara otomatis terpusat (automatic payroll system).
“Pemberian beasiswa Cahaya Pintar LAZIS PLN di Provinsi Sulawesi Utara diberikan kepada 50 mahasiswa dari 2 universitas negeri dan swasta, yaitu IAIN Manado & Universitas Negeri Manado (UNIMA) dengan total bantuan yang di berikan senilai 300 juta rupiah dengan masing-masing mendapatkan Rp6 juta,” tukasnya sambil menambahkan besaran yang diterima oleh setiap mahasiswa sebesar Rp1.5 juta per semester ( Juni & Desember) serta Rp 300.000 untuk pemberian biaya hidup setiap bulan sehingga total setahun berjumlah Rp6 juta.
“Tujuan pemberian beasiswa ini adalah untuk meningkatkan harapan bagi mahasiswa kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
Para penerima manfaat juga mendapatkan pembinaan rutin keislaman dalam rangka peningkatan akidah dan pelatihan disaster managementuntuk disiapkan menjadi relawan program dakwah dan kemanusiaan LAZIS PLN,” tandasnya.
Manajemen PLN berharap kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahim dan kerja sama antara LAZIS PLN dengan pemerintah daerah serta institusi pendidikan untuk melahirkan generasi muda Indonesia yang berkualitas. Dalam hal penyaluran pengurus Lazis PLN bekerja secara sukareala dan tidak jarang berkolaboarasi dengan lembaga lain seperti Baznas, Baitul Maal Hidayatullah, dan lembaga-lembaga Amil lainnya.
Sementara itu, Assisten Pemerintahan dan Kesra, Jhon Palandung yang mewakili Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw menjelaskan beasiswa tersebut dapat menyiapkan generasi muda yang tangguh serta siap menghadapi tantangan pembangunan.
“Saya menyambut positif dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan oleh PT PLN ( Persero ) Wilayah Suluttenggo melalui LAZIS yang mampu berbagi dengan sesama yang kurang beruntung lewat pemberian beasiswa, khususnya bagi mahasiswa yang berprestasi namun memiliki keterbatasan dalam membiayai biaya pendidikan,” jelasnya.
Untuk itu, kepada para penerima beasiswa agar terus giat belajar, pergunakan dan manfaatkan sebaik mungkin program ini sehingga benar-benar memberikan manfaat serta membuat perubahan yang nyata bagi masa depan mahasiswa sekalian, harapnya.
“Kepada mahasiswa agar terus memberikan dukungan bagi program pembangunan yang sedang dan akan dilakukan oleh pemerintah, melalui kontribusi pemikiran, ide dan gagasan dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan prmbangunan daerah,” tandasnya.
Turut hadir dalam penyerahan beasiswa, General Manager PT PLN Suluttenggo Baringin Nababan.(hilda)