Manado, SULUTREVIEW – Prosesi penukaran uang baru yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama perbankan, untuk menggairahkan ekonomi, khususnya di hari Idul Fitri 1438 H / 2017.
Untuk maksud tersebut BI menyiapkan uang tunai Rp 2 Triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Di mana menurut Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut Soekowardojo, kebutuhan uang tunai diproyeksikan sebesar Rp1,97 Triliun. Dengan tingkat Provinsi Sulut sebesar Rp1,47 Triliun dan Provinsi Gorontalo sebesar Rp500 Miliar.
“Kami perkirakan kebutuhan akan uang tunai untuk lebaran mengalami peningkatan sebesar 35 persen jika dibandingkan dengan Lebaran tahun 2016 hanya Rp1,46 triliun. Bahkan kami proyeksikan butuh uang tunai didominasi oleh uang pecahan besar dengan Rp20 ribu ke atas, “jelas Soekowardojo pada giat Penukaran Bersama oleh Bank Indonesia dan Perbankan Sulawesi Utara Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H di BI lama yang ada di pusat kota, Kamis (15 / 6/2017).
Penukaran uang yang meliputi pecahan uang besar, diperkirakan akan mencapai sekitar 93 persen, dari total outflow, sedangkan sisa tujuh persen adalah pecahan kecil. “Untuk perpecahan uang melalui berbagai layanan penyediaan uang tunai, di loket kantor BI, kas titipan di wilayah Sulut, di Kota Kotamobagu, Kepulauan Sangihe dan Gorontalo,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk layanan penukaran uang tunai kepada masyarakat dilakukan melalui kas keliling di dalam kota maupun luar kota, dan lakukan penukaran bersama dengan jadwal di kantor BI lama di pusat kota pada tanggal 15-22 Juni 2017.
Lebih jauh, penukaran uang baru, lanjut Soekowardojo merupakan fenomena yang mendorong tingkat konsumsi. Dengan demikian dapat menggairahkan ekonomi.
“BI sebagai pintu yang mengedarkan uang Rupiah akan terjamin peredarannya secara tepat waktu. Khususnya menjelang lebaran di mana kebutuhan uang kartal meningkat signifikan,” tandasnya.
Penukaran uang yang mengikuti 30 bank umum dan 1 BPR diharapkan dapat memperlancar kegiatan ekonomi selama Ramadhan sampai Idul Fitri.
Sementara itu jelas Kepala Cabang Utama Bank Sulutgo John Walukow, pasang memproyeksikan akan terjadi kenaikan transaksi 2 kali lipat. “Kalau biasanya hanya Rp20 Miliar, di lebaran ini bisa meningkat Rp40 Miliar,” tandasnya sambil mengulas seluruh ATM yang disiapkan untuk nasabah.
Senada, Kepala BCA KCU Manado Felicia Lily Jaury, untuk kelancaran lebaran menyatakan tak membatasi transaksi nasabah. “Kami tidak membatasi transaksi, khususnya untuk pelayanan di Gorontalo, Kota Kotamobagu dan Ternate. Yang kita antisipasi adalah uang masuk yang cukup besar yang kami perkirakan 5 kali lipat. Kami juga tetap buka dari tanggal 23 sampai 30 Juni, “tukasnya. (Hilda)