Bitung, Sulutreview.com– Wakil Wali Kota Bitung Sulawesi Utara Randito Maringka memimpin langsung rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dilaksanakan di Gedung SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung.
Dalam evaluasinya dari puluhan Dinas penghasil retribusi. Ternyata baru Dinas Tenaga Kerja yang mencapai 100 persen. Alhasil Dinas Tenaga Kerja yang di pimpin oleh Bapak Rahmat Dungio disebutnya pada rapat evaluasi PAD tersebut.
Beberapa dinas menunjukkan performa cemerlang. “Seperti Dinas Tenaga Kerja yang nyaris mencapai target 100 persen, serta Dinas Perkimtan dan Dinas Lingkungan Hidup yang turut mencatat progres menggembirakan,” sebutnya sambil tersenyum.
Pada rapat tersebut, terungkap bahwa Hingga triwulan ketiga tahun ini, Pemerintah Kota Bitung berhasil mencatatkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp68 miliar atau 56,61 persen dari total target tahunan sebesar Rp120 miliar.
Capaian ini menunjukkan lonjakan signifikan dibanding periode yang sama tahun 2024, yang saat itu hanya menyentuh Rp44 miliar atau sekitar 40 persen dari target Rp110 miliar.
Dalam rapat evaluasi PAD dan retribusi daerah yang digelar Selasa (23/9), Wakil Wali Kota Bitung Randito Maringka menyoroti tren positif ini sebagai hasil nyata dari sinergi lintas sektor. Ia menyampaikan sambutan Wali Kota Hengky Honandar yang berhalangan hadir.
“Capaian ini bukan semata angka, tapi mencerminkan hasil kerja keras seluruh perangkat daerah. Ini adalah langkah maju menuju kemandirian fiskal,” ujar Randito.
Tak hanya PAD, sektor retribusi daerah pun turut menunjukkan geliat, meski masih berada di angka 19,13 persen dari target, yakni sebesar Rp3,04 miliar.
Randito juga memberikan apresiasi khusus kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), yang dinilainya menjadi motor penggerak dalam optimalisasi penerimaan daerah.
“Bapenda yang dipimpin Bapak Theo Rorong SE berperan penting dalam menjaga momentum positif ini, sekaligus menjadi penggerak bagi perangkat daerah lainnya untuk berinovasi dan berbenah,” tambahnya.
Meski begitu, ia mengakui bahwa sejumlah sektor masih menunjukkan kinerja di bawah ekspektasi. Namun hal itu, menurutnya, tidak serta-merta dianggap sebagai kekurangan.
“Ini peluang. Dengan pendekatan yang lebih kreatif, pemanfaatan teknologi digital, serta kolaborasi antar sektor, saya yakin target PAD tahun ini bisa kita capai bersama,” tegas Randito.
Menutup rapat, Randito mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk menjadikan evaluasi ini sebagai momentum refleksi dan penguatan komitmen.
“Bitung tidak hanya butuh pertumbuhan, tapi juga arah pembangunan yang berkelanjutan dan merata,” jelasnya.(zet)
