Pesan Paskah dan HUT ke -21 GBI Menorah, Menjadi Gereja yang Dewasa dan Mandiri

Suasana Paskah dan HUT GBI Menorah

Manado, Sulutreview.com – Perayaan Paskah sebagai peringatan atas kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, adalah lambang kemenangan. Ini menjadi harapan umat Kristen, khususnya bagi jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Menorah Manado untuk bertumbuh menjadi gereja yang dewasa dan mandiri.

Gembala Sidang GBI Menorah Manado, Pdt Honny Supit Sirapanji MTh dalam kotbah Paskah dan HUT ke-21 menyampaikan agar mengimani visi gereja untuk menjadi sama seperti Yesus, dari sisi kemanusianNya.

“Visi gereja kita adalah prepare the church to be like Jesus, yakni mempersiapkan gereja Tuhan menjadi seperti Tuhan Yesus. Jadilah gereja yang dewasa dan mandiri,” ungkapnya.

Pendeta Honny juga menyampaikan tentang misi gereja, yang tertuang dalam tiga poin penting, yaitu to learn untuk setia belajar firman Tuhan. Selanjutnya, to do melakukan firman Tuhan serta to go menjadi terang dan berkat. “Jadilah berkat bagi sesama dan teruslah berjuang dalam iman,” ungkap Pdt Honny.

Dalam pesan Paskah, Pdt Honny menyampaikan firman Tuhan dari pembacaan Yohanes 20: 15-18 tentang Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena.

“Paskah menjadi pusat iman dan harapan bagi umat Kristen, karena kebangkitan Yesus merupakan dasar kekristenan,” ucapnya.

Dalam Yohanes 20:17, Tuhan Yesus berkata kepada Maria, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”

“Firman itu mengingatkan Maria agar tidak bergantung kepada kemanusiaan Yesus, namun sudah waktunya bagi Maria untuk bangkit, pergi dan beritahukan kepada saudara seiman tentang kebangkitan Yesus,” sebut Pdt Honny.

Selanjutnya, mengutip firman Tuhan dari Matius 27:55. “Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia”.

“Seperti Martha di Betania yang melayani kemauisaan Yesus. Melayani tetapi dengan tanpa mengenal keilahian Sang Juruselamat. Maria tidak mengerti akan perkataan Tuhan bahwa Yesus harus mati menebus dosa. Bahwa Yesus akan bangkit menang atas dosa,” jelas Pdt Honny sembari menambahkan bahwa saat di salib, Tuhan sudah menanggung segala sakit.

“Penyakit kitalah yang ditanggungNya.
Oleh bilur-bilurNya kita sembuh.Penderitaan kitalah yang dipikulNya,” ujar Pdt Honny dengan tetap mendorong jemaat untuk makin taat dan setia. “Sebab korban Kristus adalah pintu anugerah keselamatan yang terbuka,” pungkasnya.

Perayaan Paskah dan HUT GBI, juga urut dihadiri Wali Kota Manado, Andrei Angouw bersama keluarga yang menyampaikan ucapan selamat kepada jemaat.

“Selamat Paskah. He is Risen, Dia telah bangkit dan menang atas maut untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa. Marilah
kita pakai momen ini untuk mensyukuri keberadaan kita, untuk mempelajari dan melaksanakan ajaran Yesus Kristus to learn, to do, dan to go,” ucap wali kota.

Pada momen Paskah, sebutnya, dapat dimaknai sebagai bentuk pengorbanan untuk mencapai kemenangan.

“Kita memaknainya, bahwa untuk mencapai kemenangan semua ada pengorbanannya. Contohnya, kalau kota Manado mau bersih yang harus berkorban untuk tidak buang sampah sembarangan. Mari kita bersama membangun kota Manado, menjaga toleransi dan memberikan contoh yang baik,” tuturnya.

Ketua Panitia HUT GBI Menorah Pdp Marlon Sumesey menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh jemaat atas suksesnya kegiatan. “Terima kasih untuk semua pihak yang sudah turut mendukung suksesnya kegiatan ini,” katanya.

Diketahui, melalui tema gereja ‘Yesus Maha Besar’, Sumesey berharap agar jemaat GBI Menorah tetap berharap sepenuhnya kepada pertolongan Tuhan dengan kekuasaan yang tidak terbatas.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *