Minahasa Utara, Sulutreview.com – Peringatan hari Pentakosta atau yang lebih dikenal dengan Bondsdag, dirayakan Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), melalui ibadah agung, dipusatkan di Pentecostal Camping Ground (PCG) Pinilih Klabat, Minahasa Utara, pada Senin (20/5/2024).
Acara ibadah agung Bondsdag GPdI Sulut tersebut dihadiri langsung oleh Wagub Sulut Steven OE Kandouw bersa istri dr Kartika Devi Tanos.
Ribuan warga jemaat GPdI tumpah ruah di PCG untuk menghadiri ibadah agung yang dihadiri pula oleh Ketua MD GPdI Sulut Ivonne Awuy Lantu bersama jajaran pengurus MD GPdI Sulut, juga Ketua Pelprip GPdI Sulut Meki Onibala.
Ketua Umum Majelis Pusat GPdI Pdt. Dr. Johnny Weol MM., M.Th sekaligus juga menjadi pembawa pesan firman Tuhan dari
Roma 12 ayat 11, ‘Janganlah kerajinanmu kendor’.
Dikatakannya, salah satu syarat dari orang yang tidak masuk sorga, adalah orang yang malas. Karena di hadapan Allah orang yang malas tidak baik,” ungkap Pdt Weol sembari menambahkan bahwa gereja yang tidak melibatkan Tuhan, tidak akan maju dan berkembang.
Ketua MD GPdI Sulut, Pdt Yvonne Indria Awuy-Lantu dalam laporannya, menyampaikan bahwa pembangunan gedung utama PCG ini telah mendapat bantuan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
“Pembangun di PCG ini telah mendapat bantuan dana hibah dari Pemprov Sulut. Ini bantuan untuk ahap pertama. Kita berdoa supaya masih mendapat bantuan untuk tahap berikutnya,” sebut Pdt Yvonne.
Pada ibadah agung tersebut, Wagub Steven Kandouw menyampaikan ungkapan rasa syukur. Karena dapat bersukacita dan terberkati bersama jemaat GPdi di Sulut. Bahkan lebih dari itu, dapat mendengarkan khotbah yang menguatkan sebagai bekal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
“Saya merasa dikuatkan kembali untuk jangan pernah merasa lelah bekerja di ladang Tuhan,” tukasnya.
Wagub menyampaikan secara rinci lima gereja terbesar di Indonesia. Dia berharap dalam beberapa tahun ke depan akan ada rumah ibadah yang tidak kalah besar di Sulut.
Ia juga mengapresiasi keberadaan PCG, di mana menurutnya pembangunan PCG perlu melibatkan konsultan berbasis gereja sehingga landscape-nya dapat diatur sebagaimana mestinya.
Kandouw mencontohkan pembangunan gereja di Amerika yang juga menyiapkan tempat untuk mengasah kemampuan anak-anak muda. Juga tempat healing bagi keluarga atau rumah tangga yang memiliki masalah.
“Kita berupaya bersama-sama agar tempat ini menjadi ikon tidak hanya di Sulawesi Utara tapi juga GPdI di Indonesia,” tuturnya.
Kandouw yang dalam tugas pelayanan di BPMS GMIM dipercayakan sebagai Wakil Ketua Sumber Daya dan Dana, juga mengingatkan tentang pengelolaan anggaran gereja.
“Kita harus mengelola anggaran gereja kita dengan aksestabilitas, akuntabilitas, juga ketepatan dalam mengelola dana gereja,” pesan Wagub.
Sebelum menutup sambutannya, Wagub Steven Kandouw yang merasa Terberkati menyampaikan pesan firman Tuhan dari Galatia 5 : 22-23.
“Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu,” katanya mengutip nas Alkitab.
Turut hadir pada Bondsdag, jajaran Forkompinda Sulut, jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, semua unsur Majelis Daerah, Komisi Daerah serta Komisariat dan Majelis Wilayah GPdI Sulawesi.(eda)