Manado, Sulutreview.com – Putera terbaik asal Sulawesi Utara (Sulut), Letjen TNI Alfret Denny D Tuejeh, menjadi salah satu perwira tinggi (pati) dari 27 orang yang mendapatkan kenaikan pangkat.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, secara resmi menerima laporan korps kenaikan pangkat, dari ke-27 pati di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023).
Tuejeh, yang kini menyandang pangkat Bintang Tiga mendapat apresiasi dan ucapan selamat dari Wakil Gubernur Sulut, Steven OE Kandouw.
“Banyak Selamat Pak Panglima,” ungkap Kandouw, Sabtu (05/08/2023).
Menurut Kandouw, putera daerah yang terakhir orang Sulut dengan menyandang bintang tiga adalah Letjen Purn Johny Lumintang, pada tahun 1998. Artinya setelah 25 tahun lalu, kini ada Letjen TNI Alfret Denny D Tuejeh yang menjadi kebanggaan Sulawesi Utara,” ungkap Kandouw.
“Sekali lagi banyak selamat. Selamat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dimanahkan. Kami semua warga Sulawesi Utara sangat bangga. Salut,” kata Kandouw kembali.
“Saya bangga sudah ada tiga orang Sulut yang pernah menjadi bintang tiga yaitu Bapak HBL Mantiri, Johny Lumintang dan sekarang Pak Denny Tuejeh. Ini suatu prestasi yang luar biasa,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus dari Gubernur Olly Dondokambey kepada Letjen Denny Tuejeh yang merupakan sahabat dari Gubernur Sulut.
“Selain prestasi dan dedikasi juga hasil kompetisi. Sekali lagi ini pencapaian yang luar biasa dan merupakan berkat Tuhan untuk Panglima dan keluarga,” ungkapnya.
Diketahui, pati yang naik pangkat terdiri atas 14 orang dari TNI Angkatan Darat, 9 orang dari TNI Angkatan Laut, dan 4 orang dari TNI Angkatan Udara.
Kenaikan pangkat berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin 1423/VII/2023 tanggal 28 Juli 2023.
Sebanyak 14 pati TNI AD, yakni Letjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh (Irjenad), Mayjen TNI Toto Nurwanto (Wadanpussenif), Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha (Gubernur Akmil), Brigjen TNI Sidik (Kadisjarahad), Brigjen TNI Irwan Subekti (Ir Pussenif), dan Brigjen TNI Dwi Lagan Safrudin (Dirdik Kodiklatad).
Kemudian, Brigjen TNI Gunawan Wijaya (Waaspers Kasad Bid. Binwatpers), Brigjen TNI Dian Hardiana (Waasintel Kasad Bid. Bin Intel), Brigjen TNI Raden Agus Prasetyo Utomo (Irlat Itum Itjenad), Brigjen TNI Luqman Arief (Danrem 121/ABW (Sintang) Kodam XII/Tpr), Brigjen TNI Teguh Prayitno (Irren Itben Itjenad), Brigjen TNI G. Eko Sunarto (Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan), Brigjen TNI Nasril Aswan (Ir Pusbekangad), serta Brigjen TNI dr. Bidik Catur Prasetya (Dirum Puskesad).
Selanjutnya, sembilan pati TNI AL adalah Laksdya TNI Angkasa Dipua (Irjen TNI), Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma (Pangkogabwilhan I), Laksda TNI Rudhi Aviantara IH (Kas Kogabwilhan II), dan Laksma TNI Riduwan Purnomo (Kapok Sahli Koarmada I).
Kemudian, Laksma TNI Ignatius Bayu Trikuncoro (Karo Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Setmilpres Kemensetneg), Laksma TNI Andy Kriswanto (Inspektur Bais TNI), Laksma TNI Yosua Dominggus Aipassa (Dankopeba Koarmada RI), Laksma TNI Wawan Suridwan (Kaladokgi R.E. Martadinata), dan Laksma TNI Tjahya Nurrobi (Kadiskesal).
Empat pati TNI AU ialah Marsdya TNI Samsul Rizal (Dansesko TNI), Marsda TNI A. Joko Takarianto (Pa Sahli Tk. III Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI), Marsma TNI Heri Kris Drihandaka (Karo Pengamanan Setmilpres Kemsetneg), dan Marsma TNI Pipik Krispiarto (Danpuspomau).(eda/*)