Maskapai Garuda Indonesia, Kembali Layani Penerbangan Kargo Manado-Narita

Cargo maskapai Garuda Indonesia. Foto : ist

Manado, Sulutreview.com – Penerbangan ekspor kargo Manado-Narita kembali beroperasi. Khususnya untuk mengakomodir permintaan ekspor marine product yang tinggi serta mendorong daya saing komoditas ekspor kemaritiman nasional dan produk unggulan ekspor lainnya, pada Selasa (13/12/2022).

Penerbangan ini kembali beroperasi sekali dalam seminggu dengan menggukan pesawat Garuda Indonesia dgn tipe pesawat Airbus 330-300 dengan route Jakarta – Manado- Narita.

Diketahui bahwa dari Jakarta penerbangan GA-6004 dengan rute CGK – MDC membawa 82 penumpang dan tiba di Bandara Sam Ratulangi pukul 22.10 WITA 13 Desember 2022.

Dengan pesawat yang sama melanjutkan penerbangan kargo dengan nomor penerbangan GA-8720 rute MDC – NRT pada pukul 23.55 WITA dengan membawa 3,7 ton kargo komoditas Fresh Tuna Loin, Tuna Whole, dan Live Ornamental Fish.

General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus ET Gandeguai mengungkapkan bahwa dengan mendaratnya pesawat Airbus 330-300 dan ekspor kargo ke luar negeri yang dibuka kembali, menunjukkan komitmen Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya mendukung komoditas ekspor Sulawesi Utara melalui penyediaan dan peningkatan layanan distribusi logistik komoditas ekspor unggulan.

“Ekspor langsung dari Manado ke Jepang ini menjadi terobosan yang sangat baik yang harus kita dukung dan lanjutkan kembali dalam masa recovery sekarang ini,” ungkap Minggus.

Dalam penerbangan kargo tersebut dihadiri oleh Kepala dan Wakil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, Pihak Internal Angkasa Pura I dan Angkasa Pura Logistik Bandara Sam Ratulangi Manado.

“Saya berharap kualitas dan kuantitas produk yang akan diekspor ini terus dijaga agar minat yang tinggi ini dapat terakomodir dengan baik,” tukasnya.

“Untuk realisasi diperlukan kerja sama dari berbagai instansi seperti Badan Karantina Ikan, Bea Cukai, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Pemerintah Sulut yang terus mendukung potensi ekspor komoditas perikanan yang sangat luar biasa,”ujar Yanti Pramono Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi.(srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.