Manado, Sulutreview.com – Tahapan pendaftaran kendaraan roda empat untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi tepat sasaran menjadi terobosan PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading.
Suatu ikhtiar dan langkah tepat untuk menyasar efisiensi dan efektivitas dalam menyalurkan BBM bersubsidi dengan mekanisme baru, yakni dengan cara pendaftaran BBM melalui website subsiditepat.mypertamina.id.
Butuh effort atau usaha, karena sesuatu yang baru pasti membutuhkan adaptasi. Riak-riak dan protes masyarakat pasti muncul. Namun dengan sosialisasi serta edukasi yang intens, maka masyarakat mendapatkan pencerahan dan pemahaman yang benar.
Jelly Kontu, warga yang tinggal di perumahan Politeknik Manado, menunjukkan rasa puas karena sukses mendaftar pada program subsidi tepat MyPertamina melalui website subsiditepat.mypertamina.id.
Pendaftaran lewat subsiditepat.mypertamina.id tersebut, menjadi syarat untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, pertalite maupun biosolar bagi kendaraan roda empat, dimaksudkan agar distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran dan dinikmati oleh yang berhak menerimanya.
Jelly dan warga Kota Manado lainnya, sempat mengalami kesulitan saat mendaftar online melalui subsiditepat.mypertamina.id yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia sejak 1 Juli 2022.
Satu-satunya cara untuk menjawab kegelisahannya, Jelly mendatangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dalam pikirannya, di SPBU pasti ada operator yang akan melayani dan membantunya mendaftar.
Tiba di SPBU, Jelly melihat kerumunan orang yang ada di pos layanan atau booth dengan sejumlah petugas operator.
Booth atau pos layanan SPBU juga telah disediakan brosur gratis yang isinya adalah panduan mendaftar di website subsiditepat.mypertamina.id.
“Saya sempat bingung saat mendaftar menggunakan handphone. Ada rasa khawatir tidak bisa membeli BBM karena belum terdaftar. Makanya saya berinisiatif mendatangi pos layanan yang ada di SPBU Politeknik ini,” ungkapnya Jumat (01/11/2022).
Dia mengaku bersyukur setelah mendatangi pos layanan atau booth coaching clinic, yang disediakan di SPBU siap menjawab kebingungan masyarakat. Di sana ada operator yang memberikan bantuan untuk mendaftar di website subsiditepat.mypertamina.id.
“Ternyata prosesnya sangat cepat, cukup membawa identitas seperti KTP, STNK, foto kendaraan dan foto nomor polisi kendaraan sudah bisa mendaftar,” tukasnya.
Kendala mendaftar di website MyPertamina juga dirasakan oleh Melky Gustian Junhar warga Kairagi II Perum Dipenda Politeknik Manado. Sebagai sopir angkot, dirinya tidak paham dengan teknologi. Sehingga untuk mendaftar dan mendapatkan QR Code perlu bantuan orang lain.
“Antar sesama sopir angkot kami sudah saling tanya tetapi masih belum paham. Makanya kami datang ke SPBU ini untuk mendapatkan bantuan untuk mendaftar,” tukasnya.
Junhar mengaku puas dengan pos layanan yang disediakan SPBU Politeknik. ” Sangat membantu khususnya buat kami yang tidak paham teknologi,” ujarnya.

Michiko Moningkey warga Mapanget, juga merasakan hal yang sama. Meski melek teknologi tetapi dirinya juga sempat kesulitan waktu mengakses pendaftaran di website. “Ini kan aturan baru, pasti banyak yang belum paham. Makanya saya juga datang ke SPBU untuk minta bantuan dan sudah bisa mendaftar,” tandasnya.
Senior Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Taufiq Kurniawan, datang langsung memantau proses pendaftaran BBM subsidi lewat website subsiditepat.mypertamina.id di booth coaching clinic SPBU Politeknik Manado.

Dia menjelaskan warga bisa mendatangi booth coaching clinic untuk bertanya bagaimana mengisi tahapan pendaftaran. Bahkan yang tidak mengerti dapat diisikan oleh petugas.
“Artinya tidak ada kendala dalam pengisian. Bagi yang kebingungan mengisi online di rumah bisa mendatangi booth coaching clinic SPBU untuk dibantu diisikan oleh petugas,” katanya.
Booth coaching clinic SPBU sebut Taufiq disediakan untuk mengantisipasi kebutuhan warga. “Masyarakat yang akan mengisi BBM pasti mendatangi ke SPBU. Makanya kita sentralkan booth coaching clinic di SPBU,” tandasnya.
Selain itu, upaya sosialisasi, kata Taufiq juga diintensifkan. Bahkan sejumlah instansi juga sudah meminta untuk menyampaikan proses pendaftaran subsidi tepat. “Pak Kapolda dan Pak Walikota sudah meminta kami untuk sosialisasi. Ini membuktikan antusiasme masyarakat cukup positif,” ucapnya sembari menambahkan pihaknya siap membantu warga dari segala kalangan untuk mendaftar.
Penilaian Taufiq proses pendaftaran melalui website subsiditepat.mypertamina.id di Manado berjalan lancar.
“Masyarakat Manado menyambut pendaftaran dengan antusias. Mereka menilai program ini bagus untuk menyelamatkan subsidi negara. Bahkan masyarakat juga dapat mengetahui apakah mereka masuk dalam kategori konsumen yang mendapatkan subsidi atau tidak,” jelas Taufiq.
Pada tahapan ujicoba di Manado, server yang sempat terhambat cepat teratasi. “Karena sistem diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia jadi sempat ada gangguan namun tidak berlangsung lama dan kembali normal sehingga masyarakat dapat mendaftar,” ungkapnya.
Pendaftaran melalui website subsiditepat.mypertamina.id, kata Taufiq merupakan pencatatan awal untuk memperoleh data yang valid dalam penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Data pengguna yang terdaftar dan telah mendapatkan QR Code menjadi bagian dari pencatatan penyaluran Pertalite dan Solar.
Namun bagi bagi masyarakat yang ingin lancar, ada tahapan-tahapan pendaftaran yang tidak sulit dengan mengikuti panduan yang ada.
“Masyarakat dapat mengakses website subsiditepat.mypertamina.id. Jangan lupa untuk menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP, STNK kendaraan, foto kendaraan, alamat email, dan dokumen lain sebagai pendukung. Jika seluruh syarat telah dipenuhi, masyarakat dapat melakukan konfirmasi daftar sekarang,” rincinya.
Selanjutnya, data yang sudah didaftarkan akan diverifikasi atau dicocokan dengan persyaratan. “Jika semua sudah terpenuhi maksimal 7 hari kerja, maka pengguna akan dinyatakan terdaftar dan menerima QR Code melalui email, atau melalui notifikasi di website,” ujarnya.
Namun, jika nantinya masyarakat menerima notifikasi adanya ketidakcocokan dokumen, bisa mencoba kembali dengan melakukan pengisian data kendaraan dan identitasnya sesuai rekomendasi kekurangan yang ada.
“Untui kemudahan dan mengantisipasi kendala di lapangan, selain diakses dengan aplikasi MyPertamina, QR Code yang diterima juga bisa diprint out dan dibawa fisiknya ke SPBU ketika ingin melakukan pengisian Pertalite dan Solar. Selanjutnya, QR Code tersebut dicocokan datanya oleh operator SPBU,” tandasnya.
Masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir, dengan tahapan yang sangat mudah. “Jika sudah daftar pastikan datanya sudah terkonfirmasi. Jika sudah menerima QR Code, maka transaksi akan berjalan seperti biasa,” katanya.
Menurut Taufiq, distribusi BBM dalam penyaluran, diketahui banyak yang tidak tepat sasaran, di mana pengguna yang seharusnya tidak berhak ikut mengonsumsi BBM bersubsidi, sehingga turut mempengaruhi kuota yang harus dipatuhi Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha yang ditugaskan.
“Sebanyak 60 persen masyarakat mampu atau yang masuk golongan terkaya ini mengonsumsi hampir 80% dari total konsumsi BBM bersubsidi. Selanjutnya 40 persen masyarakat rentan dan miskin hanya mengonsumsi 20 persen dari total subsidi energi tersebut. Sehingga dibutuhkan strategi baru agar subsidi energi ini benar-benar tepat sasaran atau diterima dan dinikmati oleh yang berhak,” kata Taufiq.(hilda)