Olly Canangkan Gerakan Percepatan Olah Tanah di Minahasa

Tondano, Sulutreview.com – Menjaga ketahanan di tengah pandemi Covid-19, merupakan kebutuhan mutlak.

Karenanya, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mencanangkan gerakan percepatan olah tanah dan penanaman padi serta pencanangan pemanfaatan lahan terlantar dan penanaman tanaman pangan di Kabupaten Minahasa, Jumat (24/7/2020).

“Sejak mulai adanya Covid ini saya mengajak seluruh masyarakat untuk kembali berkebun persiapkan lahan-lahan tidur yang ada,” kata Olly.

Ia meminta warga tak kuatir kekurangan bibit tanaman pangan dan ketersediaan sumber air untuk mengairi lahan pertanian.

“Pemerintah menyiapkan bibit pupuk termasuk juga kita siapin sumur bor – sumur bor kalau memang seperti di sini keluhan masyarakat kekurangan air. Karena ini lahan tadah hujan makanya saya sudah minta tadi kita bor lagi, supaya ada persiapan air,” ujar Olly.

Menurut Olly, ada empat faktor penentu berhasilnya sektor pertanian.

“Ada tiga hal penting dalam bertani, yakni bibit, air dan lahan. Kalau ketiganya sudah menyatu, tinggal tambah orang yang rajin untuk mengolahnya pasti akan berhasil,” kata Olly.

Jika sektor pertanian dikelola dengan optimal, maka akan menjadi solusi ketahanan pangan di tengah pandemi.

“Pemerintah Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa akan menyiapkan sarana dan prasarana berikut holtikultura bagi masyarakat Sulut. Kita akan dorong terus agar supaya ketersediaan bawang, rica (cabai), tomat dan pangan lainnya bisa tetap disuplai di situasi Covid-19 ini,” sebut Olly.

Bupati Minahasa Royke Roring mengapresiasi perhatian Gubernur Sulut terhadap sektor pertanian di Minahasa.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa menyampaikan banyak terima kasih kepada Pak Gubernur yang kembali bersama kita untuk menanam,” ujar Roring.

Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pemberian bantuan benih padi sawah kepada kelompok tani di wilayah Kecamatan Kakas dan masing-masing kelompok menerima 500 kg benih padi sawah untuk lahan seluas 20 hektar.

Ada juga bantuan bibit jagung dan bibit bawang merah untuk lahan seluas 65 hektar.

Kegiatan ini diikuti dengan penyaluran KUR Pertanian Pemulihan Ekonomi Nasional Mikro Bank Mandiri.

Program ini tersebar di semua kabupaten dan kota se Sulut dan untuk wilayah Kecamatan Kakas sekitar 50 orang.(hil)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.