Bayi 1 Tahun Positif Covid-19 Meninggal di RSUP Kandou

Ilustrasi

Manado, SULUTREVIEW

Bayi laki-laki berusia 1 tahun 10 bulan yang terkonfirmasi positif Covid-19, dinyatakan meninggal pada Minggu (17/05/2020).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel MPH menjelaskan bayi kasus 93 asal Manado, memiliki masalah pneumonia dan gizi.

“Para ahli sudah berusaha maksimal untuk proses penyembuhannya, tetapi karena pasien memiliki masalah pneumonia dan kekurangan gizi sehingga tidak tertolong,” ungkap Dandel.

Meninggalnya pasien kasus 93 yang tidak memiliki riwayat perjalanan ini, menambah jumlah pasien yang tidak tertolong secara medis sehingga jumlahnya menjadi 7 orang.

“Pasien yang meninggal jumlahnya bertambah satu sehingga jumlahnya menjadi 7 orang,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pasien Covid-19, Dandel mengatakan tidak ada penambahan atau tetap di angka 114 orang.

“Hari ini kita tidak ada penambahan pasien positif Covid-19,” ujarnya.

Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya mencapai 132 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 134 orang. “Terjadi peningkatan signifikan. Dan saat ini dirawat di rumah sakit rujukan. Yakni, Kandou 35 orang, Bhayangkara 11 orang, Anugrah Tomohon 4 orang, Mongisidi Teling 16 orang, Sam Ratulangi 3 orang, Liunkendage 1 orang, Popundayan 1 orang, Walanda Maramis 4 orang, Manembo-nembo 5 orang, Pancaran Kasih 30 orang, Datuk Binangkang 1 orang, Bethesda 12 orang, Noongan 4 orang, Lembean 1 orang dan Tonsea 1 orang.

Dandel menambahkan untuk laporan epidemiologi dari tim surveilans menyebutkan masih ada 3 kasus belum terverifikasi. “Kita lihat hasilnya besok,” tukasnya sambil menambahkan tim tetap fokus pada perluasan jangkauan, terutama mencari dan memeriksa orang kontak erat resiko tinggi (KERT).(hil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.