Airmadidi, SULUTREVIEW
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggulir 50 beasiswa bagi mahasiswa Universitas Klabat (Unklab).
Komitmen tersebut sebagai bentuk perhatian dan kepedulian untuk kelangsungan pendidikan, utamanya mencetak anak bangsa yang inovatif dan kompeten serta berwawasan luas.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat mengungkapkan melalui beasiswa tersebut akan mendorong dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Bumi Nyiur Melambai.
“Beasiswa diberikan kepada peserta didik dengan prestasi akademik yang baik, namun memiliki keterbatasan secara ekonomi. Mereka berhak mendapat bantuan biaya pendidikan ini,” ungkap Arbonas pada saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Beasiswa BI tahun 2019 dengan Unklab, di Airmadidi Kamis (25/9/2019).
Melalui penandatanganan perjanjian kerja sama beasiswa terbut, secara teknis, BI akan merealisasikan pemberian beasiswa sebesar Rp1.000.000 per bulan per mahasiswa.
“Beasiswa ini untuk mahasiswa berprestasi dengan Iatar belakang ekonomi kurang mampu,” ujarnya sambil menambahkan bahwa program beasiswa BI tidak terbatas pada pembiayaan untuk medukung biaya pendidikan, tunjangan studi, maupun biaya hidup para mahasiswa penerima beasiswa.
Penerima beasiswa, lanjut Arbonas, akan diwadahi dalam komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) serta mendapatkan berbagai pelatihan secara berkala, terencana, dan terarah guna meningkatkan kompetensi individu, serta mengembangkan karakter dan jiwa.
“Kami mengimbau pihak Universitas Klabat sebagai pelaksana program beasiswa untuk dapat mengelola database mahasiswa penerima beasiswa dan menatausahakan dokumen penyaluran dana program,” tandasnya.
Unklab sebut Arbonas, merupakan universitas swasta pertama di Sulut yang diberikan BI.
“Pada tahun 2019 ini kami meningkatkan jumlah perguruan tinggi penerima beasiswa. Di mana Unklab merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Sulut yang menerima beasiswa Bank Indonesia,” katanya.
Kantor Perwakilan BI Sulut, kata Arbonas telah memberikan beasiwa kepada tiga perguruan tinggi negeri di Sulawesi Utara yaitu Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Manado, dan Institut Agama Islam Negeri Manado dengan total sebesar 120 mahasiwa di setiap universitas.
“Hal itu berlangsung sejak tahun 2015 dan meningkat menjadi sebanyak 150 mahasiswa sejak tahun 2018,” ujarnya.
Setiap warga negara, jelas Arbonas berhak mendapatkan pendidikan, sebagaimana yang terangkum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 31.
“Berdasarkan konstitusi, pemerintah wajib memberikan Iayanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya serta biaya untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu,” ungkapnya.
Rektor Unklab Marthen Sengkey, pada kesempatan yang sama mengingatkan mahasiswa untuk lebih meningkatkan prestasi dan mempertahankan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di level 3,25.
“Penerima beasiswa yang IPK nya di bawah 3,25 akan kami ganti dengan mahasiswa lainnya yang lebih berprestasi,” ujar Sengkey mengingatkan.
Sengkey berharap 50 mahasiswa yang terseleksi, benar-benar dapat merampungkan studi dengan baik.
“Manfaatkan sebaik-baiknya beasiswa yang diberikan Bank Indonesia, untuk menyelesaikan studi dengan prestasi yang membanggakan,” tandasnya.(eda)