Wagub Kandouw dan Prof Kumaat Dorong Lulusan Unsrat Berkarya bagi Bangsa

MANADO, SULUTREVIEW

Wisuda Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) periode I tahun Akademik 2019/2020 diikuti 1.143 wisudawan.

Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat. M.Sc DEA mengajak lulusan agar berbangga.  Karena dalam mengecap pendidikan tidak hanya dibekali dengan keahlian kerja, tetapi juga kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Dengan menimba ilmu di Unsrat yang selalu menghargai keberagaman, Universitas Sam Ratulangi telah mencetak para pemimpin yang berwawasan global namun tetap menjunjung tinggi budaya serta nilai-nilai kemanusiaan yang Pancasilais sejati,” ungkap Prof Kumaat di auditorium Kamis (15/8/2019).

Rektor juga berharap ke depan, akan bermunculan start-up bisnis baru yang akan membuka lapangan kerja.

“Tantangan bangsa ke depan adalah kemandirian energi dan teknologi, adaptasi perubahan iklim, disrupsi ekonomi dan industri, hasilkanlah inovasi agar mampu bersaing,” ujarnya.

Dalam mengimplementasikan Tri Dharma perguruan tinggi, kata Prof Kumaat mengatakan bahwa Unsrat terus menargetkan pemeringkatan universitas melalui penambahan jumlah prodi terakreditasi A.

Berikut, peningkatan jumlah publikasi ilmiah internasional, serta peningkatan produk intelektual yang unggul dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan bangsa.

Rektor juga menambahkan agar lulusan menjaga nama baik almamater dengan cara mempersembahkan karya-karya pengabdian yang terbaik bagi masyarakat seluas-luasnya.

“Tak kalah pentingnya adalah jangan pernah berhenti mengembangkan kemampuan diri sekaligus memotivasi orang lain untuk bangkit dari keterpurukan,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Wakil Gubernur Drs. Steven. OE. Kandow yang mengutip penulis buku Julian Benda, tentang Penghianatan Kaum Cendekiawan.

Hal itu menggambarkan kaum cendekiawan selalu bergulat dengan wacana. “Kaum cendekiawan diharapkan mampu memberikan pencerahan bagi kehidupan masyarakat bukan justru mempersulit hidup masyarakat yang tak tercerahkan,” tandasnya sembari menambahkan agar kaum cendekiawan tidak berhianat.

“Dosa besar jika seorang intelektual bila Ia mengetahui kebenaran tetapi Ia takut dan tak mau mengungkapkan kebenaran tersebut,” tandasnya.

Di akhir sambutan, wisudawan jangan pilih-pilih pekerjaan dan juga jangan pernah berhenti belajar, karena seribu langkah di mulai dari satu langkah.(srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.