Manado, SULUTREVIEW
Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian yang besar kepada umat Muslim yang akan merayakan Idul Adha 1440 H, Pemerintah Provinisi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) menyerahkan 42 hewan qurban kepada masyarakat.
Penyerahan dilakukan oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setdaprov Sulut, Rudi Mokoginta di halaman Kantor Gubernur Sulut, Jumat (9/8/2019).
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan mewakili Pak Gubernur Olly Dondokambey serta atas nama keluarga, saya mengucapkan selamat menyongsong Hari Raya IdUl Adha 1440 Hijriah,” ujarnya.
Kepada segenap umat Islam di Sulut dan semua pihak yang memprakarsai kegiatan, Mokoginta menyampaikan apresiasi.
“Kegiatan yang sarat dengan nuansa kebersamaan ini merupakan wujud pembangunan iman dan tooeransi. Saya memberikan apresiasi atas semua kerja keras semua pihak sehingga penyeraham hewan qurban dapat terselenggara dengan baik,’ tukasnya.
Hari Raya Idul Adha yang juga dikenal sebagai Hari Raya Qurban, sambung Mokoginta merupakan waktu bagi umat Islam yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan ibadah qurban di mana esensi dari ibadah qurban itu sendiri adalah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sambil menunjukkan rasa syukur dan ketaqwaan serta keinginan untuk berbagi antar sesama.
“Hal itu diwujudkan dengan penyembelihan hewan qurban. Sejalan dengan itu maka Pemprov Sulut menyerahkan bantuan 42 hewan qurban sapi sebagai wujud implementasi kesadaran bahwa torang semua ciptaan Tuhan. Kiranya bantuan saat ini bisa menjadi berkah bagi masyarakat Sulut, terlebih umat Islam yang sedang menyongsong Idul Adha,” jelasnya.
“Hendaknya momentum ini, dapat kita maknai sebagai upaya untuk memantapkan dan menjaga kerukunan sehingga muaranya, akan memantapkan Sulawesi Utara sebagai salah satu barometer kerukunan hidup antar umat beragan di Indonesia,” imbuhnya.
Mokoginta menambahkan dari 42 ekor hewan qurban tersebut, salah satunya bantuan dari Presiden Joko Widodo. Dan sesuai rencana akan ditambah 12 ekor lagi dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut, Novly Wowiling mengatakan, bantuan hewan qurban merupakan ternak sapi lokal yang secara klinis sudah diuji kelayakannya.
“Seluruh hewan qurban sudah melewati tahapan pemeriksaan kesehatan. Dan tidak didapati adanya penyakit. Jadi sapi-sapi tersebut layak dinyatakan sebagai hewan qurban,” kata Wowiling.
Wowiling juga menjelaskan, sapi lokal asal Sulut, yang dijadikan hewan qurban secara ekonomi sangat berpengaruh terhadap petani yang saat ini merupaka masa panen. Sebab kebutuhan akan hewan qurban mengalami peningkatan.
Turut hadir, Ketua Umum Pengurus Hari-hari Besar Islam (PHBRI) Sulut , Syahrul Poli yang menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo dan Gubernur Olly Dondokambey yang telah memberikan bantuan hewan qurban.(eda)