MANADO, SULUTREVIEW.COM
Langkah dan terobosan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) untuk meningkatkan layanan nasabah menjadi prioritas yang dikedepankan. Hal itu dibuktikan dengan melakukan launching kartu BSG debit.
Kartu BSG debit yang merupakan pengembangan fungsi kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menjadi alat pembayaran menggunakan kartu ini, merupakan upaya untuk memudahkan transaksi dan para nasabah dalam berbelanja di toko, merchant maupun tenant secara non tunai.
Bahkan kartu BSG debit ini dapat ditransaksikan di mesin Electronic Data Capture (EDC) milik bank mana saja terutama yang berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Dijelaskan Direktur Utama Bank SulutGo Jeffry Dendeng, kartu BSG debit memiliki desain kartu berbasis chip yang memenuhi ketentuan Standar Nasional Teknologi Chip (SNTC) atau National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS) yang ditetapkan Bank Indonesia (BI).
“Seluruh bank termasuk Bank SulutGo diwajibkan mengganti atau memigrasi kartu yang dimiliki nasabah ke kartu chip secara bertahap. Karena itu kepada seluruh nasabah Bank SulutGo agar segera menukarkan kartu ATM lamanya ke kartu BSG debit yang berbasis chip, demi kelancaran dan keamanan bertransaksi,” ungkap Dendeng pada saat press conference, di Coffee Bean Manado Town Square, Jumat (26/7/2019).
Dendeng yang didampingi Direktur Umum Revino Pepah dan Direktur Pemasaran Mahmud Turuis serta
Divisi Corporate Secretary Maria Sandra Rogi, kembali mengatakan berbagai kemudahan melalui fitur yang ada, Bank SulutGo ingin memberikan layanan terbaik pada nasabah.
“Nasabah dapat meningkatkan nominal saldonya di Bank SulutGo. Sebab, dengan kartu BSG debit, nasabah bisa berbelanja. Dan ini yang paling penting nasabah tidak perlu pindah ke bank lain,” sebutnya.
Menariknya, setelah memperoleh izin dari Bank Indonesia pada tanggal 18 Juni 2019 transaksi BSG debit pertama terjadi pada 21 Juni 2019. Setelah itu semakin banyak nasabah yang mencoba transaksi di berbagai toko, di berbagai penjuru Indonesia. Sehingga dalam waktu satu bulan transaksi BSG debit sudah tercatat sebanyak lebih dari 6,707 transaksi dengan nominal transaksi mencapai lebih dari Rp3,54 miliar yang dilakukan lebih dari 2,621 kartu nasabah.
Dari 2,621 kartu nasabah terdapat lebih dari 1,791 kartu yang terhubung dengan rekening gaji milik para Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga dengan BSG debit satu tahap lebih maju dalam mengimplementasikan gerakan non tunai pemerintah daerah.
Artinya, setelah menerima gaji atau tunjangan melalui sistem payroll online para ASN dipermudah transaksi secara non tunai di toko atau merchant dengan BSG debit.
Ditambahkan Dendeng, saat ini sudah tercatat 201,000 kartu ATM yang telah terdistribusi kepada nasabah. Diharapkan nasabah dapat menukarnya di cabang-cabang yang ada, dari Gorontalo, Sulawesi Utara sampai Surabaya dan Malang.
“Dari 201,000 ribu sudah 46% yang menukarkan kartunya, masih tersisa 64% lagi, targetnya paling lambat triwulan pertama di 2020 sudah terealisasi semuanya,” kata Dendeng.
Selain itu, Bank SulutGo akan terus meningkatkan inovasinya dan diharapkan setelah seluruh proses selesai mobile banking (BSG touch), kartu uang elektronik (BSG cash), dan internet banking corporate (BSG direct) akan segera menyusul untuk diluncurkan.(srv)