ROR dan Presiden Jokowi Bahas Pelestarian Danau Tondano

Tondano, SULUTREVIEW

Bupati Minahasa Bupati Minahasa Ir. Royke Octavian Roring, MSi (ROR) mengatakan pengelolaan Danau Tondano dan DAS Tondano serta percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Minahasa, akan dilakukan percepatan.

Hal itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Bupati Minahasa dengan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dan beberapa menteri termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia baru-baru ini.

“Yang menjadi konsen kami sejak awal ketika penyampaian visi-misi adalah bagaimana melestarikan Danau Tondano dan setelah terpilih bersama wakil bupati, kami mempersiapkan bagaimana langkah kita untuk pelestarian Danau Tondano,” tukasnya saat memimpin rapat pertemuan penyelesaian pengelolaan Danau Tondano dan daerah aliran sungai (DAS) Tondano serta percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Minahasa
di ruang sidang Kantor Bupati Minahasa, Kamis (18/7/2019).

Danau Tondano sudah menjadi satu dari lima belas danau prioritas nasional. Danau Tondano merupakan sumber harkat hidup masyarakat sulawesi utara, mulai dari sumber pembangkit listrik tenaga air, supply air, irigasi, perikanan serta destinasi wisata yang sangat menjanjikan ke depan.

“Danau Tondano punya keistimewaan di samping memiliki pulau Likri di tengahnya juga dikelilingi jalan nasional maupun jalan provinsi kurang lebih 48 kilometer,” sebutnya.

Namun, Danau Tondano mulai mengalami degradasi, penyempitan permukaan, pendangkalan, masalah kualitas air, dan pertumbuhan eceng gondok yang begitu pesat.

“Ini yang kami sampaikan kepada Pak Presiden dan mendapat tanggapan yang sangat positif,” ujarnya.

Roring menambahkan program yang disampaikan langsung kepada presiden bukan hanya Danau Tondano, juga pembangunan rumah sakit dan pembangunan infrastruktur.

“Mari kita wujudkan pelestarian Danau Tondano, ini bukan hanya untuk satu atau dua tahun ke depan tetapi untuk jangka waktu yang lama supaya betul-betul kita dapat melihat hasilnya ke depan dan kita pasti berbangga apabila dapat bermanfaat bagi anak-cucu kita,” tandasnya.

“Mari mendesain Danau Tondano sebagai destinasi pariwisata yang efeknya untuk pembangkit listrik tetap lancar, pertanian dan perikanannya tetap jalan dan berbagai hal yang berhubungan dengan Danau Tondano tetap bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Turut hadir Kepala Balai BPJN wilayah XV Sulut Triono Jundasmono, Kepala Balai Wilayah Sungai  Moch Silachoeddin, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulut Rusian M. Nur Taib, Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel, Ketua ASITA Sulut Merry Karauwan, SH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Minahasa Dr. Sihar Wilford Siagian, MA, instansi terkait, para camat terkait serta seluruh peserta rapat.(engel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *