Manado, SULUTREVIEW
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), disambut antusias Dinas Pariwisata Daerah (Disparda)
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Hal itu dibuktikan dengan menggelar aksi bersih pantai atau sapu laut.
Mengusung tema “Kelola Sampah untuk Hidup Bersih, Sehat dan Benilai” dan sub tema “Bersih Sampah di Laut untuk Kenyamanan Masyarakat”, menjadi magnet penarik semangat personel Disparda untuk mengangkat sampah-sampah yang mengapung di perairan Taman Nasional Bunaken, yang sejatinya adalah aset keindahan di Bumi Nyiur Melambai.
Kepala Disparda Provinsi Sulut, Daniel A Mewengkang SE MSi didampingi Sekretaris Disparda Joudy Senduk SE dan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Jhon H Paerunan SH dengan sigap ikut turun membersihkan area laut, dan berhasil mengumpulkan sampah darat sebanyak 293 kilogram dan sampah laut 664,5 kilogram. Jadi total sampah adalah 957,5 kilogram.
“Melalui peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang dirangkaikan dengan kegiatan bersih-bersih Bunaken, merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami terhadap kelangsungan lingkungan di Pulau Bunaken,” katanya Sabtu (23/2/2019).
“Selain jajaran Dinas Pariwisata, kami juga turut disuport oleh Polairud, Balai Taman Nasional Bunaken, MM Travel, pihak resort dan diving di Pulau Bunaken. Hal ini menunjukkan bahwa Bunaken adalah aset yang harus dijaga dan dirawat oleh semua pihak,” tukasnya.
Langkah bersih-bersih yang dilakukan sebut Mewengkang, merupakan poin penting untuk mendukung program Sapta Pesona yakni Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan.
“Pemerintah sangat concern memajukan pariwisata. Di mana Bunaken adalah salah satu destinasi unggulan Sulut yang sudah dikenal dunia. Tetapi kalau tempatnya menjadi kotor tentu tidak akan menarik lagi,” ujarnya sembari menambahkan ketika laut dan Pulau Bunaken bersih, akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan.
“Ini yang menjadi target kami, wisatawan yang pernah datang akan datang kembali, demikian seterusnya. Tetapi kalau tempatnya kotor, wisatawan sudah pasti enggan datang lagi,” ujarnya.
Sebelum menyisir perairan Bunaken, tim sapu laut Disparda, juga menyempatkan apel bersama di kawasan Pohon Kasih Megamas.(eda)