Manado, SULUTREVIEW
Pengurus Komunitas Wirausaha Sulawesi Utara (Sulut) resmi dilantik. Langkah ini dipastikan akan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang secara langsung berdampak pada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
Wadah organisasi yang diperuntukkan bagi UKM ini, diharapkan akan menjadi pendorong untuk menghasilkan produk terbaiknya yang siap bersaing. Terutama untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan wisatawan mancanegara, nasional maupun lokal.
Dijelaskan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulut, Ir Happy Korah MSi, peran UKM di Sulut telah menggerakkan pertumbuhan ekonomi, di mana pada triwulan pertama telah mencapai 6,68 persen, jauh di atas nasional.
“Jumlah UKM di Sulut saat ini tercatat ada 70 ribu. Masih belum sebanding dengan jumlah penduduk yang mencapai 2,6 juta. Itulah sebabnya UKM menjadi landasan ekonomi,” ujar Korah.
Dia juga menambahkan UKM telah memperkuat kondisi ekonomi yang mangkrak.
“Ini jadi kekuatan bangsa kita, karena UKM bertumbuh akan membantu pemerintah demikian sebaliknya pemerintah mendukung dengan memberikan fasilitas,” tukasnya.
Tak itu saja, UKM juga kata Korah mampu menurunkan angka kemiskinan yang tercatat sebesar 7,9 persen atau lebih rendah secara nasional sebesar 10,12.
“Dengan dibentuknya pengurus Komunitas Kewirausahaan Sulut, maka akan semakin memicu pertumbuhan UKM. Terlebih di tengah meningkatnya kunjungan wisatawan yang mencapai 100 ribu. Ini menjadi peluang berkembangnya wirausaha,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Wirausaha Sulut yang juga Wirausaha Bank Indonesia (Wubi), Servie Kilis, mengatakan bahwa ada 80 wirausaha yang tergabung dalam wadah ini. Menariknya, tak hanya disuport pemerintah, pihak swasta juga ikut memberikan dorongan dalam bentuk sarana tempat.
“Pada bulan Juli 2018 nanti, komunitas wirausaha akan menempati lantai dasar Megamall. Nantinya, setiap wisatawan yang datang akan berkunjung ke situ. Hal ini akan memberikan peluang bahkan kesempatan bagi UKM untuk lebih berkembang. Intinya, komunitas akan membangun UKM dari hulu sampai hilir,” tandasnya.
Selain itu, komunitas juga akan mengembangkan jaringan. Antara lain dengan membuka link dengan supermarket yang ada di Sulut. “Pihak supermarket juga akan memasarkan produk dari UKM. Dan kami optimistis komunitas akan semakin bertumbuh,” imbuhnya.(hilda)