SULUTREVIEW – Semasa mendampingi Bill Clinton yang menjabat sebagai Presiden AS, Hillary Clinton dikenal sebagai Ibu Negara yang paling berpengaruh dalam menentukan kebijakan.
Menariknya, Hillary Clinton ingin karier baru yang jauh dari politik. Lantas apakah yang ingin dilakukannya?
Baru-baru ini, saat menerima penghargaan Radcliffe Award di Universitas Harvard, Hillary sempat ditanya Jaksa Agung Maura Healey perusahaan apa yang ingin ia pimpin sebagai seorang CEO. Ternyata Hillary memberikan jawaban yang cukup mengejutkan.
“Facebook,” jawabnya tegas tanpa pikir panjang, seperti dikutip dari detik.net Senin (28/5/2018).
“Facebook merupakan platform berita terbesar di dunia. Sebab sebagian besar orang di negara ini banyak mendapatkan berita – benar atau tidak – dari Facebook,” kata perempuan berusia 70 tahun itu.
Hillary kemudian mengomentari akan upaya Facebook untuk menyaring berita hoax atau palsu. “Merupakan hal yang penting bagi demokrasi kita, agar orang-orang mendapatkan informasi yang benar dn akurat untuk membuat keputusan,” ujarnya.
Tidak jauh bedanya dengan Facebook, Hillary ternyata memiliki rekam jejak yang buruk menyangkut keamanan data sensitif. Di mana dari kasus ini telah dijadikan senjata utama oleh pihak oposisi, termasuk Donald Trump langsung, yang menyerang dirinya saat kampanye untuk pemilihan presiden silam.(dtc)