Melonguane, SULUTREVIEW – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kabupaten Talaud Petrus Simon Tuange mengatakan tokoh agama merupakan pilar yang sangat penting dalam pembangunan.
Bahkan lebih lagi, di tengah masyarakat yang menghadapi agenda nasional yaitu Pilkada serentak 2018 ini.
“Tokoh agama merupakan pilar yang sangat penting dalam mendukung percepatan pembangunan daerah bersama pemerintah dalam membina dan membangun karakter, moral anak bangsa dalam kehadirannya memberikan manfaat terhadap peningkatan pembangunan khususnya Talaud,” kata Tuange di hadapan ratusan rohaniawan dan tokoh-tokoh agama yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud, dalam rapat koordinasi (rakor) triwulan I Tahun 2018 di aula Pendopo Rumah Dinas Bupati Kepulauan Talaud, Selasa (24/4/2018).
Tuange juga mengapresiasi kehadiran Ketua Presidium BKSAUA Sulawesi Utara, KH Drs Abdul Wahab Abdul Gafur Lc bersama tim di Tanah Porodisa.
“Kehadiran tokoh agama sebagai konsistensi dan komitmen bersama dalam mencapai tujuan dan sasaran untuk membangun sinergitas melalui kerukunan beragama di Kepulauan Talaud,” ujar Tuange sambil menambahkan agar tokoh agama dapat mengembangkan rasa kepedulian dan kepekaan antar umat beragama.
“Lebih dari itu, bertangung jawab menjaga kemajemukan sebagai jaminan jangka panjang yang dapat diimplementasikan melalui pola pikir yang bijaksana. Sehingga pelaksanaan Pilkada di Talaud berjalan aman dan lancar,” jelasnya.
Rakor triwulan I ini mengusung tema “Membangun Sinergitas Pemerintah dan Tokoh Agama dalam Mensukseskan Pilkada Talaud Yang Aman dan Damai”
Kabag Kesra dan Pemberdayaan Masyarakat Ch Mandagi dalam laporan Panita mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin Kerjasama antar tokoh-tokoh agama dengan Pemerintah dalam rangka mewujudkan masyarakat Talaud yang maju, aman, damai, dan sejahtera.
Turut dihadir dalam Rakon ini Danlanal Melonguane Letkol (Mar) Agustinus Purba, Ketua Umum Sinode Germita Pdt. Arnold Abbas, Ketua Presidium BKSUA Propinsi Sulut KH. Drs. Abdul Wahab Abdul Gafur, Lc beserta rombongan, dan 350 orang Rohaniawan yang terdiri dari Rohaniawan Gereja Protestan, Katolik, KGPM, Advent, Islam dan penghayat terhadap Tuhan YME. (fanly)
