Pilrek Unsrat Tinggal Selangkah, Tiga Nama Calon Dikirim ke Kemenristekdikti

Manado, SULUTREVIEW – Setelah melewati tahapan penyaringan yang ketat, Senat Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), melalui rapat tertutup, menetapkan tiga nama calon rektor (carek) untuk dikirim ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Dijelaskan Ketua Senat Unsrat, Prof Dr Ir Janny Dirk Kusen MSc, dalam tahapan penyaringan, tercatat ada 72 senat yang memberikan suaranya kepada tujuh kandidat rektor Unsrat. Masing-masing, Prof Dr Ir Joan Kumaat MSc DEA dengan perolehan 38 suara, diikuti Prof Dr Telly Sumbu SH MH sebanyak 18 suara dan Prof Ir Doddy Sumajouw MEng PhD sebanyak 7 suara.

Selanjutnya, Dr Flora Pricilla Kalalo SH MH meraup 5 suara, Prof Dr dr Adrian Umboh SpA (K) sebanyak 3 suara. Sementara Prof Dr Ir Jefrey Ignatius Kindangen DEA dan Dr Judy Obet Waani ST MT, tak berhasil mengumpulkan suara.

“Senat ada 75 orang, tetapi dalam tahapan penyaringan hanya 72 yang memberikan suaranya. Satu suara dianggap rusak,” kata Kusen usai menetapkan tiga nama dengan perolehan suara terbanyak di ruang sidang Rektorat Unsrat, Rabu (11/4/2018).

Ketiga nama tersebut, kata Kusen segera dikirimkan ke Kemenristekdikti. “Akan secepatnya kita kirimkan, setelah berita acaranya kita rampungkan,” ujarnya sembari menambahkan tahapan pemilihan selambat-lambatnya dilakukan dua pekan sebelum 26 Juli 2018.

“Menteri akan mengirimkan jadwal pemilihan rektor, di mana di tahap akhir ini, Menteri memiliki 35 suara dari jumlah senat atau sekitar 41 persen,’ sebut Kusen.

Lebih jauh, usai penetapan tiga kandidat,  Kumaat yang saat ini merupakan incumbent menyatakan siap untuk mendapatkan suara senat di tahapan final pemilihan rektor Unsrat. “Untuk meraih suara, modal utama saya hanya doa saja,’ kata Kumaat sambil menyalami pendukungnya.

Prof Dr Ir Joan Kumaat MSc DEA.

Menariknya, Sumbu lebih memilih untuk tidak memberikan pernyataannya. “Belum ada statement, nanti saja,” ujarnya.

Prof Dr Telly Sumbu SH MH

Sedangkan Sumajouw dirinya akan berusaha untuk mendapatkan suara senat yang tersisa.

“Saya akan berusaha untuk mendapatkan suara senat yang tersisa,’ tukasnya.

Prof Ir Doddy Sumajouw MEng PhD

Diketahui, dalam tahapan penyaringan, sebelumnya dilakukan penyampaian visi dan misi serta program kerja dari 7 kandidat.

Sumajouw, dalam visi misi berharap Unsrat ke depan bakal menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.

Salah satu senat sedang memberikan suara.

Sedangkan Sumbu lebih menekankan pada peningkatan kualitas bagi para dosen dan mendorong bertambahnya jumlah guru besar.

Smentara incumbent, Kumaat tetap memprioritaskan visi dan misinya pada kemajuan Unsrat yang lebih baik.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *