Manado, SULUTREVIEW – Minimnya event pariwisata yang digelar selang bulan September 2017 di Sulawesi Utara (Sulut) turut mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut, Moh Edy Mahmud, pada Agustus 2017, di kabupaten/kota banyak melaksanakan event pariwisata, makanya kunjungan mengalami peningkatan. “Pada September 2017 event yang digelar kurang, sehingga kunjungan wisatawan menurun,” ungkapnya baru-baru ini.
BPS sendiri merilis jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung melalui bandara Sam Ratulangi pada September 2017 tercatat sebanyak 6.306 orang atau mengalami penurunan sebesar 29,03 persen dibanding Agustus 2017 yang mencapai 8.886 orang.
“Jika dibandingkan dengan tingkat kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya, yakni pada September 2016 terdapat 5.965 orang yang datang ke Sulut. Atau meningkat sebesar 5,72 persen,” ujarnya.
Wisman yang datang, kata Mahmud didominasi warga Tiongkok dengan jumlah sebanyak 4.838 orang (76.72 persen). Kemudian diikuti Singapura sebanyak 247 orang (3,92 persen), Jerman sebanyak 201 orang (3,19 persen), Inggris 130 orang (2,06 persen) dan Amerika 110 orang (1,74 persen), selanjutnya Belanda 105 orang atau (1,67 persen). Negara Australia tercatat 90 orang (1,43 persen), Jepang 78 orang (1,24 persen), Malaysia 70 orang (1,11 persen). Sedangkan Perancis 47 orang (0,75 persen).
“Kunjungan wisman masih didominasi warga Tiongkok,” ujarnya sembari berharap agar ke depan jika ingin kunjungan wisman tumbuh harus dibarengi dengan banyaknya event,” sebutnya.
Karena kunjungan wisman turun, sebut Mahmud, secara langsung berpengaruh juga terhadap Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sulut yang pada September 2017 ikut turun, dengan persentase sebesar 66,16 persen atau menurun 0,89 poin dibanding TPK Agustus 2017 sebesar 67,05 persen. Di mana rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing September 2017 mencapai 3,59 hari meningkat 0,65 poin dibanding bulan Agustus 2017 sebesar 2,94 hari.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Daniel Mewengkang SE MSi, sejauh ini gelaran event pariwisata yang dilaksanakan kabupaten/kota sudah menunjukkan peningkatan. Sebut saja Festival Selat Pulau Lembeh, Danau Tondano hingga Christmas Festival pada Desember 2017 nanti yang akan mendorong tingkat kunjungan wisman.
“Dengan banyaknya event pariwisata yang menjadi kalender pariwisata di kabupaten/kota akan mempengaruhi tingkat kunjungan pariwisata,” tukasnya.(hilda)