Manado, SULUTREVIEW – Peringatan Hari Listrik Nasional ke-72, PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), berkomitmen untuk meningkatkan layanan dengan memacu program desa berlistrik.
General Manager (GM) PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo Edison Sipahutar, saat menyampaikan sambutan Direktur PT PLN (Persero), menyebutkan bahwa upaya mengurangi kekurangan daya di berbagai daerah menunjukkan kemajuan signifikan. Terbukti seluruh sistem kelistrikan besar sudah tidak ada pemadaman karena alasan kekurangan daya. Malahan sejumlah daerah mengalami surplus daya.
Tak itu saja, upaya pemerataan kelistrikan terus dipacu.Sehingga jumlah desa berlistrik dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Sekarang, jumlah desa berlistrik mencapai 73.656 desa. Di mana program Desa Berlistrik selama 2017 sampai 2019 ditargetkan menambah desa baru sebanyak 6.594 desa. Hal ini merupakan pencapaian luar biasa insan PLN yang dengan semangat bekerja bersama mampu mengatasi kondisi geografis yang
penuh tantangan. “Untuk wilayah Suluttenngo, kami akan memacu program desa berlistrik di 22 desa. Bahkan kami upayakan untuk menikmati listrik 24 jam, antara lain di Manado Tua dan Pulau Lembeh,” ungkap Edison di sela pringatan HLN Jumat (27/10/2017).
Lebih jauh, Edison mengatakan tentang komitmen PLN berintegritas pembangkit adaiah sebesar 7.442 MW, penambahan transmisi sebesar 6.952 kms dan gardu induk sebesar 27.168 MVA. Target menantang inj masih menunggu. Di mana tahun 2019 target rasio elektrifikasi sebesar 97,4% seperti yang telah ditetapkan. Menyusul keuangan PLN saat ini yang masih dalam kondisi sehat. Bahkan efisiensi terus dilakukan untuk menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) di seluruh Indonesia. PLN berhasil menurunkan harga Power Purchase Agreement (PPA) pembelian listrik swasta sejak 2015, salah satunya pembelian listrik PLTU Jawa-7 yang dapat ditekan hingga 4,4 sen USD per kWh.
“PLN konsisten menerapkan efisiensi dengan menurunkan BPP secara berkesinambungan. Karenanya, setiap insan PLN dapat berpikir, melihat dengan jeli dan membuat terobosan agar BPP di setiap unit kerjanya lebih eflsien. Sebab selama ini kita hanya melihat PLN sebagai perusahaan listrik terbesar di Indonesia. Padahal ke depan, akan muncul kekuatan baru yang dapat mempengaruhi bisnis listrik PLN,” tegas Edison.
“Tugas kita sekarang adalah siap menghadapi segala tantangan dan perubahan, berpikir cerdas untuk mendapatkan pasar baru pelanggan Iistrik,” tambah Edison.
Di sisi lain, Edison mengingatkan jajarannya, untuk mengedepankan integritas yang bebas korupsi dan gratifikasi “Jangan biarkan orang yang tidak bertanggung jawab merusak citra perusahaan tempat kita mencari nafkah untuk keluarga ini. Direksi baru saja menerbitkan peraturan mengenai Pedoman Pengendalian Gratiflkasi dan Pelaporan LHKPN, ini akan memperkuat implementasi Good Corporate Governance (GCG) di perusahaan ini. Karena itu, segenap insan PLN agar bersungguh-sungguh melaksanakan kebijakan ini,” tandasnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, PLN Suluttenggo meluncurkan Apllkasi Percepat Penanganan Gangguan, melalui Mobile Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (M-APKT). ”Aplikasi ini merupakan jawaban atas harapan pelanggan agar waktu penanganan gangguan dapat Iebih cepat dan tepat” ujar Edison.
M-APKT sendiri merupakan aplikasi berbasis android bagi petugas regu mobile PLN di semua kantor pelayanan PLN di mana melalui aplikasi ini petugas dapat menerima keluhan dan pengaduan secara real time sehingga penanganan gangguan dapat lebih optimal. “Dengan aplikasi ini proses penangananan gangguan dapat dipantau mulai dari penugasan regu hingga penormalan gangguan.Sehingga hadirnya aplikasi ini dapat memberikan hasil yang Iebih baik bagi kinerja kami guna meningkatkan kepuasan pelanggan” sebut Edison.
Ia juga mengimbau para pelanggan agar dapat memanfaatkan saluran contact center PLN 123 dan juga PLN Mobile untuk mengakses segala informasi tentang produk layanan PLN ataupun melakukan pengaduan dan keluhan.
Menariknya, PLN Wilayah Suluttenggo juga turut memberikan bantuan bina lingkungan melalui Program PLN Peduli kepada 8 penerima manfaat dari berbagai sektor seperti pendidikan, pertanian dan lingkungan hidup. Nominal total bantuan yang disalurkan senilai Rp 488,4 juta. Bantuan bina Iingkungan senilai Rp 340,4, masing-masing, peralatan praktik bagi SMKN 1 Tomohon, bantuan meja dan kursi bagi SMP Kristen Tanggari, bantuan 5 Unit Komputer bagi SMP Katolik Rosa Delima, bantuan perahu motor katinting ke Pemkab Minahasa, bantuan alat mesin dan pertanian bagi Desa Tountimomor, bantuan motor pengangkut sampah bagi Desa Kinlar, Desa Luaan dan Desa Rerewokan.
PLN Suluttenggo juga memberikan bantuan beasiswa senilai Rp 120 juta di PLN Area Kotamobagu kepada 40 siswa di 13 sekolah, sedangkan di PLN Area Luwuk dilakukan penyerahan bantuan senilai Rp 28 juta dalam bentuk alat tulis menulis bagi para siswa SD Negeri 1 Inpres Kelurahan Baru, Banggai, Sulawesi Tengah. “Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat memperkokoh sinergi dan kerjasama PLN dengan para stakeholders terutama dalam mendukung proyek-proyek PLN ke depan yang bertujuan untuk menerangi negeri” ujar Edison.
Ditambahkan Divisi Manager Hukum dan Humas PLN Wilayah Suluttenggo Jantje Rau di Manado, kemeriahan HLN ke-72, pun kian semarak dengan hadirnya promo lndonesia Terang di mana pelanggan yang akan melakukan tambah daya hanya membayar 72% dari harga normal. Dengan kata lain, PLN memberikan diskon sebesar 28 persen bagi pelanggan. “Tak hanya itu saja, khusus bagi pelanggan rumah tangga yang membeli produk elektronik rumah tangga dan kendaraan listrik di gerai/dealer yang bekerjasama dengan PLN, akan diberikan diskon biaya penyambungan tambah daya sebesar 50 persen. Promo ini berlaku mulai 15 Oktober hingga 31 Desember 2017. ”Segera tambah daya dan nikmati promonya” ajak Rau.(hilda)