Gairahkan Perekonomian, BI Buka Kas Titipan di Bitung

Manado, SULUTREVIEW – Untuk menggairahkan perekonomian di Kota Bitung, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), membuka kas titipan yang memberikan layanan penyediaan uang Rupiah kepada masyarakat.

Keberadaan kas titipan merupakan kegiatan penyediaan uang milik BI yang dititipkan kepada salah satu bank, yakni Bank Negara Indonesia (BNI).

“Kas titipan ini berperan memperlancar transaksi ekonomi di suatu daerah serta menjaga kedaulatan Rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut, Soekowardojo di sela Penandatanganan Perjanjian Pengelolaan Kas Titipan Bank Indonesia di Bitung pada Kamis (19/10/2017).

Lanjut kata Soekowardojo, BI memandang bahwa kas titipan memegang peranan yang sangat penting dalam upaya memajukan perekonomian daerah, khususnya bagi daerah yang lokasinya jauh dari Kantor Perwakilan BI setempat.

“Penandatanganan perjanjian pengelolaan kas titipan Bitung merupakan kas titipan ke-95 di seluruh Indonesia, atau yang ke-5 di wilayah Sulut dan Gorontalo,” tukasnya sambil menambahkan di wilayah Sulut dan  Gorontalo sendiri, sebelumnya telah dibuka 4 titik kas titipan, yaitu di Gorontalo, Tahuna, Kotamobagu dan Pohuwato.

“Ke depan, Bank Indonesia akan menambah 2 titik kas titipan baru, yaitu di Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud, yang kami proyeksikan akan dibuka pada bulan November 2017,” ujar Soekowardojo.

Selanjutnya dari informasi terdapat 8 dari 13 bank di Bitung yang akan berpartisipasi dalam kas titipan Bitung yaitu BNI sebagai bank pengelola, Bank Mandiri, BRI, Bank SulutGo, Bank Artha Graha, BCA, Panin, dan BTN. “Kami berharap bahwa kas titipan ini mampu dimanfaatkan dengan baik, tidak hanya oleh 8 bank, tetapi juga seluruh bank umum yang berada di Bitung dan sekitarnya.

“Bank pengelola dan bank peserta wajib memberikan layanan penukaran uang bagi masyarakat, yang meliputi penukaran uang rusak, uang cacat maupun uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran. Sekaligus juga ptimalisasi pemenuhan kebutuhan uang antar perbankan melalui kewajiban Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB) dengan menggunakan mailing list secara bertahap,” bebernya.

Sementara itu, Head of Network dan services Kantor BNI Wilayah Manado, Dewantara Ary Wardhana berharap keberadaan kas titipan Bitung dapat dirasakan manfaatnya secara optimal oleh masyarakat, sehingga semakin mendorong pertumbuhan ekonomi.

“BNI sebagai bank pengelola dan bank peserta kas titipan akan memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat seperti transaksi hingga kebutuhan likuiditas uang kartal. Bahkan mengantisipasi peredaran uang palsu, khususnya pada masa menjelang hari Raya
dan Pilkada. Kami juga akan mengedukasi nasabah mengenai ciri-ciri uang Rupiah,’ tandasnya.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.