Manado, SULUTREVIEW – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil menuntaskan Program 1000 Sekolah Broadband, tepat setahun sejak peluncurannya oktober 2016 lalu dan SMA Negeri 8 berkesempatan menjadi sekolah ke 1000 dari program ini.
Program ini merupakan bentuk nyata dukungan XL Axiata untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan akses internet cepat dan teknologi digital. Progran dari XL Axiata ini telah telah memfasilitasi 1000 sekolah di berbagai provinsi sehingga terkoneksi jaringan internet berkecepatan tinggi sebagai kegiatan sosial berkelanjutan perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk digitalisasi sekolah. Sekolah ke-1.000 yang mendapatkan manfaat program ini adalah SMA Negeri 8 Manado, Sulawesi Utara.
Caretaker Vice President XL Axiata North Region, Mozes Haryanto Baottong mengatakan, kini lebih dari 400 ribu siswa sekolah telah terkoneksi ke jaringan internet cepat. “Program ini telah memberikan manfaat yang cukup besar bagi sekolah-sekolah penerimanya termasuk pada pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasioanal Berbasis Komputer (UBK). Dan sejauh ini telah mendukung peningkatan kualitas belajar mengajar di setiap sekolah penerima,” tambahnya.
Tercatat program ini telah menjangkau sekolah-sekolah di 42 kota/kabupaten di 20 provinsi. Kota-kota yang dimaksud antara lain Sabang, Padang, Medan, Deli Serdang, Pematang Siantar, Pekanbaru, Pangkal Pinang, dan Belitung Timur. Juga ada di Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon. Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Purwokerto, Banyumas, Cilacap, Sidoharjo, Malang, juga Pemekasan di Madura. Di Kalimantan dan Sulawesi ada di Banjarmasin, Banjarbaru, Samarinda, Balikpapan, Pontianak, Gowa, Kendari, Manado, serta Makassar.
Manager CSR XL Axiata, Achmad Pradipta menambahkan, target-target yang telah tercapai melalui program ini juga sejalan dengan aspirasi pemerintah dalam hal ini Ditjen Pendidikan Menengah dan Kejuruan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menjadi partner XL Axiata dalam penyediaan data sekolah prioritas untuk program ini. Bahkan, tersedianya akses internet cepat melalui program ini juga telah mampu mendorong munculnya aktivitas positif lainnya yang berorientasi pada literasi internet, misalnya pelatihan mengenai penggunaan internet secara sehat dan positif, pelatihan karyawan sekolah mengenai dunia digital, juga pemanfaatan layanan digital untuk mempromosikan potensi daerah asal.
XL Axiata juga menilai Program 1.000 Sekolah Broadband terlaksana dengan cukup efektif. Salah satu tolok ukurnya, hampir 100% akses internet dan data yang disediakan telah digunakan secara intensif oleh sekolah peneriman untuk proses belajar mengajar. Selain itu, program ini juga telah melahirkan program-program lain, antara lain pelatihan #Melek Internet untuk pengurus OSIS serta pelatihan XL Axiata Youth Leadership Camp atau pelatihan kepemimpinan berbasis digital untuk pemimpin OSIS. Selain itu juga ada kompetisi video “Magnificity” untuk SMA/SMK seluruh Indonesia untuk mendorong penggunaan Intenet dan media sosial guna memajukan daerahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut, Asiano Kawatu SE MSi, mengatakan bahwa dengan adanya bantuan program dari XL, SMA Negeri 8 Manado dapat memanfaatkan kemudahan yang ada dengan sebaik-baiknya, serta siswa/siswi maupun guru bisa termotivasi untuk lebih lagi dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Turut hadir, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Manado, Mediatrix Maryani Ngantung, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kota Manado, Drs Heri Saptono.(axel)