Manado, SULUTREVIEW – Proyek infrastruktur destinasi pariwisata yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) terus digenjot penyelesaiannya.
Dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Provinsi Sulut Daniel A Mewengkang SE MSi, infrastruktur yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota, sebagian sudah rampung 100%. Tetapi sebagian lagi masih dalam proses perampungan.
“Untuk sarpras yang sudah mencapai 100 %, tinggal penyerahan ke kabupaten/kota. Sedangkan yang lainnya masih dalam proses pengerjaan yang dipastikan rampung sebelum Desember 2017,” ungkap Mewengkang Senin (1/10/2017).
Pekerjaaan proyek yang masih dalam proses penyelesaian tersebut, sambung Mewengkang antara lain pedestrian dan pagar pembatas di Sumaru Endo dan kios cenderamata di monumen Trikora Lembeh, gazebo dan toilet di Kayuuwi.
Selanjutnya, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Disparda Provinsi Sulut, Jhon H Paerunan SH, komitmen untuk menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun domestik terus dilakukan, menyusul upaya pembenahan sekaligus mempercantik destinasi pariwisata yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota.
Unnuk maksud tersebut, Disparda Sulut telah menggelontorkan dana sebesar Rp 7 Miliar, yang direalisasikan dalam bentuk pembuatan toilet, gazebo maupun areal taman parkir. “Pembenahan destinasi pariwisata yang tersebar di kabupaten/kota sepenuhnya didanai APBD 2017, dengan harapan dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang datang berkunjung,” sebut Paerunan.
Lanjut kata dia, pembenahan destinasi pariwisata tak bakalan berjalan maksimal apabila tidak didukung oleh kabupaten/kota maupun masyarakat. Terutama dari sisi keamanan, kebersihan dan ketertiban.
“Dukungan masyarakat adalah kunci dari kelangsungan pariwisata kita. Sebab sebaik apapun fasilitas yang disiapkan dan diciptakan, tetapi jika kemudian tak dirawat dan dipelihara maka akan menjadi rusak,” tukasnya sembari menambahkan pihaknya dalam waktu dekat bakal memberikan mobil pariwisata kepada Polda Sulut. “Kendaraan tersebut jumlahnya ada tiga unit yang nantinya akan berfungsi sebagai pengaman objek vital senilai Rp 1 Miliar,” tandasnya.
Diketahuii, untuk Kota Manado, toilet di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) dan Gunung Tumpa, pekerjaan yang sama juga direalisasikan di Minahasa antara lain, toilet di Bukit Kasih, gazebo dan toilet di Kayuuwi, tempat parkir dan pemasangan paving di Watu Pinabetengan, cagar budaya di Tounsewer serta pagar dan taman di Sumaru Endo. Untuk Kota Bitung, dibangun kios cenderamata di Trikora, TKB Bitung dan Tangkoko serta toilet di Girian. Berikut di Minahasa Selatan, gazebo di Boulevard, toilet dan restroom di lokasi panjat dinding.(axel)