BMPD Sulut Edukasi Masyarakat di Pameran Kayuwatu

Manado, SULUTREVIEW -Badan Musyawarah Perbankan Daerah ( BMPD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) intens memberikan edukasi kepada masyarakat yang berkunjung ke stand booth pameran pembangunan yang digelar di kawasan Kayuwatu Manado.

Perbankan yang bertugas masing-masing berupaya maksimal untuk memperkenalkan produk perbankan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Sebut saja, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sulawesi Utara dan Gorontalo,
BRI, Bank Papua, Victoria, Sinarmas, BNI, BCA, Mandiri, CIMB, Danamon, Bukopin, BTN, BTPN, OCBC NISP, Nobu, Bank Mega, Panin, ANZ, KEB Hana. Artha Graha. HSBC SulutGo, BPD Banten serta Commonwealth.

Kepala Kantor Bank Indonesia ( BI) Provinsi Sulut, Soekowardojo mendorong seluruh perbankan untuk memanfaatkan kesempatan pameran sebaik-baiknya. Sebab di momen HUT Provinsi Sulut yang ke-53 ini merupakan ajang untuk menginformasikan pertumbuhan dunia perbankan. “Ini menjadi kesempatan bagi perrbankan untuk mengedukasi apakah itu lewat pengenalan produk maupun pemutaran film perbankan yang dapat membuka wawasan setiap tamu yang datang,” ungkapnya Senin (25/9/2017).

 

Lanjut kata Soekowardojo, pertumbuhan ekonomi di Bumi Nyiur Melambai kian stabil, menyusul diturunkannya menjadi 4,25%. Dengan demikian perbankan akan lebih menggenjot realisasi kredit.

“Dengan turunnya suku bunga maka ekonomi masyarakat akan semakin membaik. Mudah-mudahan ditunjang juga dengan hasil panen pertanian dan perkebunan yang akan meningkatkan volume maupun value ekspor Sulut. Kita juga berharap sampai akhir tahun 2017, perbankn dapat capai realisasi ekspansi kredit produktif di kisaran 11-12%,” sebutnya.

Sementara itu, Deputi Direktur Bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut, Buwono  Budi Santoso mengatakan perbankan sangat antusias mengikuti ajang pameran. Pertimbangannya karena Sulut memiliki keunikan yang menarik bagi kalangan perbankan. “Pameran ini kan dihadiri masyaekat dari berbagai kalangan. Sehingga ini menjadi peluang untuk menyampaikan tentang bagaimana proses realisasi kredit. Mengingat di daerah lain perbankan sangat hati-hati dalam hal ini,” tegasnya sembari berharap ada dampak positif yang didapatkan masyarakat dari pameran tersebut.

Lebih jauh, Direktur Utama Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo), Jeffry AM Dendeng, pameran pembangunan menjadi kesempatan untuk promosi program perbankan. Khususnya kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS),

” Kita sampaikan tentang produk baru Bank SulutGo maupun yang sudah populer. Sebab PNS yang memiliki usaha kan banyak. Inilah yang terus kita upayakan untuk meningkatkan kredit produktif,” katanya sembari mengurai bahwa Bank SulutGo sudah mencapai 10% kredit produktif. “Capaian kita yang lalu baru 4%, jadi ini ada peningkatan. Mudah-mudahan dapat lebih tinggi lagi di kisaran 11%,” tukasnya.

Sejauh ini, serapan dana kredit dari total nilai Rp10 triliun, kira-kira Rp1 triliun adalah kredit produktif selisihnya adalah konsumtif. “Dalam waktu dekat ini kita sampaikan hasil kinerja triwulan 3. Semoga sesuai ekspektasi,” tandasnya.(hilda)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.