Manado, SULUTREVIEW – Telkomsel kini hadir membuka akses telekomunikasi selular di Desa Momojiu Morotai Maluku Utara. Hal itu dilakukan setelah Pulau Liran Maluku Barat Daya yang dilakukan pada 9 Agustus 2017
Kehadiran Telkomsel di desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan itu, mengobati kerinduan sekaligus melengkapi kebutuhan warga dalam berkomunikasi dan mengakses layanan data.
Tidak tanggung tanggung Telkomsel langsung menghadirkan jaringan 4G LTE di desa tersebut. Sebelumnya, untuk bisa berkomunikasi masyarakat harus menempuh perjalanan ke desa terdekat yang sudah terlayani jaringan Telkomsel, kini Telkomsel telah memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa terhubung dengan sanak saudara dan membantu dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Peresmian BTS di Desa Momojiu Morotai ini dilakukan oleh Komisaris Utama PT Telkom Hendri Saparini bersama Bupati Morotai Benny Laos. Turut hadir Direktur Consumer PT Telkom Mas’ud Khamid, Executive Vice Presdient Telkom Regional VII Aris Dwi Cahyanto dan Executive Vice President Area Pamasuka Agus Setia Budi.
Morotai terletak di kepulauan Halmahera dengan memiliki lebih dari 60 ribu penduduk. Hanya Telkomsel satu satunya operator selular yang ada di pulau ini. Dengan memiliki lebih dari 26 BTS, Telkomsel telah melayani lebih dari 26 ribu pelanggan di kepulauan Morotai. Dengan komitmen Telkomsel Memajukan Negeri dan untuk menjaga kualitas serta keberagaman fitur layanan yang terus menyesuaikan dengan kebutuhan pasar, sejak Oktober 2016 lalu Telkomsel telah menghadirkan jaringan 4G di pulau ini, kehadirannya mampu memberikan kontribusi dalam laju pertumbuhan ekonomi Morotai. Dengan adanya jaringan 4G LTE menyebabkan tidak ada perbedaan digitalisasi antara perdesaan dan perkotaan.
Komisaris Utama PT Telkom Hendri Saparini mengatakan salah satu program unggulan Presiden Republik Indonesia adalah memusatkan pembangunan di wilayah terdepan dan terluar. “Mendukung program tersebut, Telkomsel sebagai anak perusahaan Telkom Group yang merupakan perusahaan milik negara berkomitmen hadir disetiap wilayah Republik Indonesia. Komitmen tersebut kami wujudkan dengan membangun infrastruktur di Morotai dalam menyiapkan layanan telekomunikasi berbasis selular,” katanya.
Hendri Saparini menambahkan apa yang dipasang di wilayah ini adalah milik bersama, sehingga selain memberikan manfaat juga menitipkan aset untuk dirawat bersama. “Jika ini bisa dimanfaatkan sebaik baiknya dan bisa kita jaga dengan baik maka warga akan merasakan manfaat yang sangat luar biasa atas kehadiran Telkomsel di pulau yang penuh sejarah,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Morotai Benny Laos melalui sambutannya mengatakan jaringan Telkomsel merupakan hadiah yang sangat luar biasa, kerinduan warga sudah terjawab. “Komitmen Telkomsel membangun jaringan telekomunikasi menjadi nyawa dalam pergerakan ekonomi warga. Dengan hadirnya BTS di desa Momojiu Morotai menjadikan Momojiu bukan lagi kampung tapi sudah menjadi bagian daripada kota di Indonesia. Inilah hasil dari Sinergi pemerintah bersama BUMN dalam membangun Indonesia dari Sabang hingga Merauke,” tukasnya.
Diketahui, Morotai menjadi salah satu destinasi wisata yang dikembangkan oleh pemerintah, torehan sejarah perang dunia ke II dan keindahan lautnya menjadi daya tarik para wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berkunjung ke pulau ini. Hal ini pulalah menjadikan Telkomsel untuk terus fokus dalam mengembangkan jaringan telekomunikasi. Dengan jaringan Telekomunikasi yang lancar diharapkan mampu menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk berkunjung ke Morotai.(hilda)