Jendela Indonesia Gairahkan Industri Pariwisata Sulut

Manado, SULUTREVIEW – Industri pariwisata di Bumi Nyiur Melambai kian menggeliat seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Karenanya untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, Lion Air Group memfasilitasinya dengan membangun Jendela Indonesia, sebagai sarana untuk pameran, penjualan produk tradisional maupun modern yang diproduksi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia.

Tak itu saja, Jendela Indonesia juga diperuntukkan sebagai pusat pertunjukkan seni dan hiburan, pusat kuliner khas Sulut serta penjualan oleh-oleh yang diproduksi pelaku 120 UMKM yang adalah binaan BRI.

Direktur Umum Lion Air Group Edward Sirait saat memberikan keterangan pers.

“Pertumbuhan pariwisata Sulut akan diikuti dengan perkembangan industri-industri pengrajin atau UMKM yang menghasilkan produk yang dapat dibeli wisatawan. Hal ini pastinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” ungkap Direktur Umum Lion Air Group, Edward Sirait di sela-sela soft opening Jendela Indonesia Kamis (27/7/2017).

Areal yang dibangun di lahan 2 hektar, tepatnya di samping Lion Plaza Hotel tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas city checkin dan 8 bangunan untuk pusat kerajinan produk IKM, pusat kebugaran, transit lounge, kolam renang, pusat makanan, pusat barbeque, hingga dermaga mini. “Jendela Indonesia hadir untuk menjawab semua kebutuhan wisatawan. Sekaligus juga memberikan rasa aman dan nyaman,” tandasnya sembari menambahkan bahwa dipilihnya Manado sebagai Jendela Indonesia karena daerah ini menurut Lion Air Group merupakan pusat kemajemukan, pusat perekonomian multi etnis dan pusat kebersamaan.

Jendela Indonesia menyajikan fashion etnik

‘Selain itu, Jendela Indonesia juga menjadi tempat pementasan seni dari seluruh Indonesia,” ujar Sirait.

Lebih jauh, Sirait juga menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong agar turis dari berbagai negara akan berkunjung ke Indonesia, termasuk Sulut. “Kunjungan turis akan terus kita kembangkan karena Manado punya potensi. Bahkan pihak Lion telah menyiapkan 798 pesawat untuk diorder.

“Penerbnagan ke Australia, Sidney Melbourn dan India. Bahkan Tiongkok akan kita buka terus. Demikian juga Timur Tengah kita kembangkan terus. Jadi dari tempat inilah kita dapat membangun Indonesia,” tukasnya.

Selanjutnya, Wakil Walikota Manado Mor D Bastian mengatakan Jendela Indonesia tak ubahnya kawasan Orchard di Singapura. Sehingga menjadi kesempatan yang baik bagi masyarakat Kota Manado untuk mengembangkan usaha. “Jendela Indonesia merupakan tempat representatif bagi wisatawan,” katanya.

Lebih jauh, General Manager M Rahmat Hidayat menyebutkan Lion Air Group yang konsen pada bidang usaha utama industri angkutan udara mengusahakan agar industri angkutan udara nasional terus bertumbuh.

“Salah satu usaha yang telah dilakukan dengan melakukan penerbangan langsung setiap hari dari dan ke Manado ke 10 kota di Tiongkok untuk mengangkut wisatawan yang saat ini jumlah per harinya rata-rata kurang lebih 2 ribu wisatawan,” tutupnya.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.