Manado, SULUTREVIEW – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Manado, dr Greisthy Borotoding mengklaim bahwa selang Hari Raya Idul Fitri 1438 H (lebaran), pihaknya tak mengabaikan pasien.
Hal itu sejalan dengan komitmen untuk memberikan kemudahan prosedur layanan kesehatan bagi seluruh peserta. “Semua itu karena adanya koordinasi yang baik dengan semua pihak, sehingga tidak ada pasien yang diabaikan,,” ungkapnya di sela giat Halal bi Halal dan Media Gathering BPJS Kesehatan Cabang Manado di Bangi Kopi kawasan Megamas Senin (10/7/2017).
Meski demikian, lanjut Borotoding, bukan berarti tidak ada keluhan dari peserta BPJS Kesehatan. “Keluhan itu tetap ada, tetapi sangat kecil sekali prosentasinya. Dan inilah yang menjadi harapan kita bersama,” tandasnya.
Lebih jauh Borotoding memotivasi awak media untuk tak segan-segan mengkonformasi berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat. “Pada setiap pemberitaan yang berkaitan dengan layanan BPJS Kesehatan kiranya dapat dikonfirmasikan terlebih dahulu, dengan demikian dapat diketahui ihwal persoalannya. Hal ini juga menjadi jawaban maupun peningkatan.kualitas layanan,” tukasnya.
Sementara itu, Ustadz Muh Ruslan Essa dalam dakwahnya menyampaikan agar masyarakat di Manado yang hidup rukun dan damai dalam perbedaan tetap dipertahankan. “Hanya di Manado yang dapat hidup dalam damai dan berdampingan. Hal ini berbeda dengan di daerah lain, ” ujarnya sembari menambahkan agar masyarakat Sulut menjauhi yang namanya iri hati, benci maupun amarah.
“Setiap agama itu pada dasarnya mengajarkan kebaikan. Baik Kristen maupun Islam. Karena itu marilah kita saling mendahului dalam melakukan kebaikan. Jauhilah iri hati dan kebencian karena hal itu hanya akan memunculkan perpecahan,” tandasnya.(hilda)