Manado, SULUTREVIEW – Wanita Bethel Indonesia-Gereja Bethel Indonesia (WBI-GBI) Menorah Manado diingatkan untuk mengedepankan urusan rohani. Hal itu penting, karena perempuan merupakan penolong dan tiang doa dalam keluarga.
Dijelaskan Gembala Sidang GBI Menorah Manado Pdt Honny Supit Sirapanji MTh, munculnya konflik di dalam rumah tangga yang disebabkan karena komunikasi yang gagal, kurangnya pemahaman, tak saling menghargai satu dengan lainnya telah menyebabkan hilangnya kebahagiaan.
“Benturan dan permasalahan dalam rumah tangga, karena masing-masing lebih mengutamakan perkara jasmani. Satu dengan lainnya tak mau melakukan apa yang menjadi keinginan pasangan. Sehingga menyebabkan hilangnya kebahagiaan. Untuk itu peran isteri sebagai penolong dan tiang doa sangat diperlukan,” ungkap Pdt Honny pada ibadah WBI Rabu (13/6/2017).
Tak itu saja, peran isteri dalam keluarga yang over proteksi pada akhirnya hanya akan membunuh karakter suami sehingga menjadi pribadi yang penakut. Bahkan anak-anak juga yang kerap disalahkan menjadi sosok yang tak percaya diri serta tak memiliki kreativitas.
“Jadi dampak over proteksi ini buruk, karena isteri yang harusnya menjadi penolong dan tiang doa tidak menjadi berkat,” sebut Pdt Honny.
Agar tercipta kebahagiaan, Pdt Honny menambahkan perlunya perhatian atau respek. Yakni rasa hormat. “Jangan sekali-kali isteri memandang rendah suami, contohnya Daud pada waktu memindahkan Tabut Perjanjian Mikhal isterinya memandang rendah. Yang ada dalam pikirannya adalah tahta yakni perkara jasmani sehingga seumur hidupnya dia mandul,” tutup Pdt Honny sembari mengutip 2 Samuel 6:16.(hilda)
