Manado, SULUTREVIEW-Pekerjaan konstruksi mega proyek Monaco Bay Manado yang diawali dengan bore piling segera dimulai
Hal itu ditandai dengan signing ceremony kerjasama antara PT Lippo Karawaci Tbk sebagai perusahaan property terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset dan pendapatan, dengan PT Pakubumi Semesta.
Penandatanganan yang dilakukan Director Teknik PT Lippo Karawaci Tbk, Jowie Manche dan Direktur Utama PT Pakubumi Semesta, Ir Agus Budiarto disaksikan oleh General Manager Monaco Bay, Vonny Manoy.
“Penandatanganan kerjasama ini akan menandai dimulainya pekerjaan konstruksi pemasangan bore piling di proyek Monaco Bay sekaligus membuktikan komitmen kami untuk menghadirkan suatu integrated development di Manado Sulawesi Utara yang telah membuktikan diri turut berperan menjadi pintu gerbang ekonomi untuk kawasan Indonesia Timur,” sebutnya Selasa (9/5).
Lanjut katanya, pengerjaan konstruksi yang bekerjasama dengan PT Pakubumi Semesta adalah wujud nyata dari komitmen PT Lippo Karawaci Tbk dalam memberikan produk layanan yang terbaik bagi setiap pelanggan.
Sementara itu dijelaskan Jowie Manche,
proyek Monaco Bay Manado merupakan proyek terbesar di Indonesia Timur, yang direncanakan bakal rampung pada 2019 mendatang.
“Setelah pekerjaan pondasi dan bore piling selesai, selanjutnya akan diteruskan dengan konstruksi ke atas. Karena hal ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat Kota Manado,” tukasnya sambil menambahkan bahwa proyek Holand Village dalam waktu dekat ini akan diserahterimakan untuk kemudian dilanjutkan ke Bitung.
Lebih jauh, Agus Budiarto mengatakan bahwa pekerjaan pondasi Monaco Bay Manado, didasarkan pada kepercayaan.
“Pekan depan mobilisasi alat berat, alat bor dan creange akan kita lakukan. Semua kita kerjakan bertahap tapi kontinyu. Sehingga 6 bulan ke depan pondasi sudah selsai,” ucapnya.
Secara teknis, ungkap Agus, PT Pakubumi Semesta sudah berpengalaman di bidang pekerjaan pondasi selama 50 tahun. “Saat ini kami dipercaya untuk mengerjakan pondasi Monaco Bay, untuk itu kami akan berikan yang terbaik,’ ucapnya.
Pekerjaan pondasi, sambungnya memiliki desain yang cukup mumpuni. Di mana untuk bor pile dengn kedalaman 40 meter dengan diameter 1,2 meter. “Pondasi yang kita kerjakan tidak main-main, karena ini untuk gedung bertingkat. Terlebih lagi dengan kondisi kota Manado yang rawan gempa,” ujarnya.(hilda)