Jadi Saksi Pencatatan Perkawinan Massal, Wagub Victor Mailangkay Wagub Mailangkay Ingatkan Legalitas Keluarga

Wakil Gubernur Victor Mailangkay bersama sejumlah pasangan kawin massal. Foto : Hilda

Manado, Sulutreview.com – Suasana penuh kebahagiaan mewarnai prosesi Pencatatan Perkawinan Massal yang digelar di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Manado, pada Selasa (14/10/2025).

Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Wagub Sulut), Victor J Mailangkay, hadir langsung dan menjadi saksi dalam momen sakral tersebut yang diikuti oleh 125 pasangan dari 15 kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.

Wagub menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa pencatatan perkawinan massal, tidak hanya memiliki makna sakral bagi pasangan yang menikah, tetapi juga penting dalam hal legalitas administrasi dan perlindungan hukum bagi keluarga.

“Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas kasih, karunia dan penyertaan-Nya-lah, kita dapat berkumpul dalam suasana sukacita dan penuh kebahagiaan di tempat ini,” ucapnya

Sebagai saksi dalam Pencatatan Perkawinan Massal di Sulut, wagub mengatakan bahwa perkawinan massal menjadi sebuah momentum yang tidak hanya bernilai sakral, tetapi juga memiliki signifikansi besar bagi administrasi kependudukan dan pembangunan daerah kita.

“Pada hari ini, sebanyak 125 pasangan dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara telah secara resmi mencatatkan pernikahannya di hadapan negara. Karena itu, atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pasangan. Kini, Bapak dan Ibu, SaudaraSaudari sekalian telah menjadi satu, sah di mata Tuhan dan di mata negara,” tukasnya.

Kawin massal yang dilaksanakan, sambungnya, merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam melayani dan melindungi hak-hak dasar masyarakat.

“Dengan adanya pencatatan ini, maka hak-hak hukum, sosial, dan administrasi kependudukan bapak dan ibu, termasuk anakanak yang lahir dari perkawinan ini, telah diakui secara sah dan legal,” ujarnya.

Dokumen rependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) dan Akta Nikah, sebut wagub bukanlah sekadar formalitas, melainkan modal penting dan kunci utama dalam mengakses layanan publik, kesehatan, pendidikan, dan kepastian waris di masa depan. “Tanpa dokumen yang sah, kita mempersulit langkah anak-anak kita,” ujarnya.

Lebih dari itu, kegiatan kawin massal ini juga, ungkap wagub merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga dan mendukung Program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berkualitas, sebagaimana menjadi fokus bersama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN.

“Keluarga yang sah dan harmonis adalah fondasi utama pembangunan manusia yang berkualitas, baik dari aspek pendidikan, ekonomi, kesehatan, maupun sosial budaya,” ungkap wagub.

Wagub berharap kegiatan ini menjadi bagian dari Gerakan Nasional Pendataan dan Perlindungan Keluarga Indonesia, agar setiap keluarga di Sulawesi Utara tidak hanya tercatat secara administratif, tetapi juga terlindungi secara hukum dan sosial, serta mampu menjadi keluarga yang sejahtera, sehat, dan produktif.

Wagub menyampaikan apresiasi tertinggi kepada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI, Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta seluruh pihak, tokoh agama, dan relawan yang telah berkolaborasi menyukseskan acara ini.

“Kepada seluruh pasangan pengantin baru, Saya berpesan, rawatlah cinta yang hari ini disatukan dengan kesetiaan yang tak tergoyahkan. Bangunlah rumah tangga dengan saling menghormati, pengertian, dan kebersamaan. Jadikan keluarga sebagai tempat tumbuhnya nilai-nilai kasih, kejujuran, dan tanggung jawab,” sebutnya sembari menambahkan agar pasangan pengantin tidak terjebak pada permasalahan.

“Ingatlah selalu, bahwa masalah pasti akan datang, namun jangan biarkan pikiran untuk berpisah muncul karena persoalan yang dapat diselesaikan bersama. Biarlah hanya maut yang memisahkan. Karena keluarga yang kuat akan melahirkan generasi yang berkualitas, dan dari generasi yang berkualitas,” ucapnya.

Turut hadir sejumlah bupati dan wali kota,
para pejabat tinggi pratama di lingkup Pemprov Sulut, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/ BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, dr. Jeanny Yola Winokan, dan pemimpin ibadah/khadim Pdt. Dr. Evangeli Monginsidi Karamoy, M.Th, M.Pd.K, para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta para pasangan kawin massal.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *